Masa Prapaskah Umat Katolik Dimulai Besok, Inilah Tata Cara Puasa dan Pantangan yang Wajib Dilakukan
- Penulis : Rhesa Ivan
- Selasa, 04 Maret 2025 20:15 WIB

SPORTYABC.COM – Umat Katolik akan menyambut masa Prapaskah selama 40 hari lamanya terhitung mulai besok Rabu 5 Maret 2025
Masa Prapaskah tersebut menandai datangnya Jumat Agung yang merupakan peringatan penyaliban dan wafatnya Yesus Kristus di Bukit Golgota.
Baca Juga: Ramadan 2025: Pemerintah Tetapkan 27 Februari – 5 Maret 2025 Siswa Belajar di Rumah
Masa Prapaskah sendiri dimulai dengan Misa Rabu Abu di gereja yang ditandai dengan prosesi penerimaan abu.
Abu akan dioleskan di dahi setiap umat membantuk tanda salib sebagai lambang pertobatan. Abu tersebut diperoleh dari hasil pembakaran daun palma yang sudah diberkati pada Minggu Palma di tahun sebelumnya.
Masa Prapaskah sendiri akan berakhir pada peringatan Kamis Putih sehari sebelum Jumat Agung tiba, berikut ini tata cara puasa dan pantang selama masa prapaskah 2025.
Baca Juga: Inilah Waktu yang Tepat Minum Kopi untuk Dapatkan Manfaat Secara Maksimal
Umat Katolik akan menyambut masa Prapaskah perlu mempersiapkan diri dikarenakan puasa tidak hanya soal makan dan minum, namun juga berpantang terhadap hal hal yang biasa dilakukan sehari hari seperti bermain game, mengonsumsi makanan manis, merokok dan lainnya.
Puasa juga menjadi simbol pertobatan dan penyesalan atas doa serta momen untuk merenungkan hidup
Sebagiaman dilansir dari laman resmi Keuskupan Agung Semarang, berikut tata cara puasa dan pantang selama masa Prapaskah:
Baca Juga: GKI Camar Kota Bekasi Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Warga Desa Jlarem Boyolali
Hari puasa pada 2025 dilakukan pada Rabu 5 Maret 2025 hingga pada Jumat Agung di tanggal 18 April 2025
Hari Pantang dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan tujuh Jumat dari awal masa Prapaskah hingga Jumat agung
Puasa dalam Katolik adalah makan satu kali dalam sehari ketika Rabu Abu dan Jumat Sengsara serta Wafat Tuhan Yesus
Baca Juga: Inilah Ruas Tol yang Terapkan Diskon Ketika Mudik Lebaran 2025
Sedangkan pantang selama masa Prapaskah adalah tidak mengonsumsi daging atau makanan lain yang disukai pada Rabu Abu dan Setiap jumat selama masa Prapaskah sesuai dengan tradisi Gereja.
Umat beriman yang wajib berpantang adalah yang sudah genap berumur empat belas tahun.
Tujuan berpuasa, umat Katolik didorong untuk memanfaatkan masa Prapaskah sebagai momentum untuk membina pertobatan dengan melakukan tobat dan mati raga.
Baca Juga: Aturan Buka Puasa di Transportasi Umum Selama Ramadan 2025
Cara berpuasa dan pantangan bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut
Setiap individu, keluarga atau komunitas menentukan bentuk mati raga (pantang dan puasa) secara lebih bermakna dan sesuai dengan jenjang usia.
Ketika pantang dan/atau hari lain yang ditentukan, setiap keluarga dan komunitas bisa melakukan pantang makana nasi atau menggantinya dengan bahan pokok lokal seperti jagung dengan satu macam lauk
Baca Juga: Ponsel Terendam Banjir, Inilah Langkah yang harus Dilakukan
Ketika 40 hari masa Prapaskah, secara pribadi atau secara bersama dalam keluarga dan komunitas biara / pastoran / seminari menentukan bentuk pertobatan dan silih yang lebih berdaya ubah.
Setiap individu, keluarga dan komunitas dapat mewujudkan karya amal kasih bagi mereka yang membutuhkan.
Setiap individu, keluarga dan komunitas dapat melatih diri lebih tekun dalam olah rohrani antara lain melalui ketekunan membaca dan merenungkan Kita Suci, mengikuti reloksi/retret, latihan rohan, APP, ibadat jalan salib, pengakuan dosa, meditasi dan adorasi. ***