Keluarga Kenzha Ezra Walewangko Sambangi Polda Metro Jaya Bawa Bukti dan Saksi Baru
- Penulis : Rhesa Ivan
- Senin, 28 April 2025 18:54 WIB

SPORTYABC.COM – Keluarga mendiang Kenzha Ezra Walewangko mahasiswa Ilmu Politik, Fisipol UKI datangi Polda Metro Jaya Senin 28 April 2025 untuk tindaklanjuti laporan terkait kematian dari anak mereka.
Keluarga yang diwakili oleh ayah Kenzha, EH Happy Walewangko dan kuasa hukum Raja Butar Butar mendesak pihak kepolisian untu mengungkap fakta yang belum terungkap, usai penyelidikan kasus tersebut dianggap tidak jelas.
Baca Juga: Polisi Gelar Perkara Kasus Kematian Kenzha Ezra Walewangko
"Polres Metro Jakarta Timur sudah menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3), tapi sebelum itu kami sudah melaporkan di Polda Metro Jaya. Kami membawa dua saksi baru, dua saksi ini saksi kunci yang ada di lokasi juga mahasiswa dari UKI,” ujar Raja Butar Butar.
Raja Butar Butar kemukakan, bahwa saksi baru tersebut merupakan mahasiswa UKI yang diduga memiliki informasi kunci terkait peristiwa yang menyebabkan tewasnya Kenzha Ezra Walewangko pada Maret 2025 lalu.
Terkait saksi baru ini, pihak keluarga juga telah mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK untuk kedua saksi tersebut.
Baca Juga: Kasus Kematian Kenzha Ezra Walewangko, Keluarga Tidak Tahu Ada Gelar Perkara
Para saksi ini khawatir akan mendapatkan intimidasi, mengingat adanya relasi kuasa di antara pihak pihak terkait.
"Karena ada relasi kuasa di situ, takut ada intimidasi dari kampus dan lain-lain, sehingga kita kuasa hukum perlu berpikir bahwa perlu untuk dilindungi saksi ini," lanjut Raja Butar Butar
Dirinya berharap keterangan dari saksi saki baru tersebut dapat membuka fakta fakta baru yang akan mengarah kepada pengungkaan penyebab kematian Kenzha Ezra Walewangko.
Baca Juga: Inilah Surat Terbuka Ayah Kenzha Ezra Walewangko Terkait Lambannya Penanganan Kasus Anaknya
"Ini saksi baru dua. Kita berharap nanti setelah ada keterangan saksi yang baru ini, akan ada saksi lain. Mungkin sekarang masih takut, kami harap berani untuk bicara (speak up). Harapannya seperti itu ya," ujar Raja Butar Butar.