Pihak keluarga sebelumnya telah laporkan kasus ini pada 17 Maret 2025 dengan nomor LP/B/1904/III/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA. 

Walau laporan telah dibuat, pihak Polres Metro Jakarta Timur mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) terhadap kasus tersebut.

“Polres Metro Jakarta Timur sudah menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3), tapi sebelum itu kami sudah melaporkan di Polda Metro Jaya. Kami membawa dua saksi baru, dua saksi ini saksi kunci yang ada di lokasi juga mahasiswa dari UKI,” ujar Raja Butar Butar.

Baca Juga: Polisi Gelar Perkara Kasus Kematian Kenzha Ezra Walewangko

Sementara itu, ayah Kenzha Ezra Walewangko, EH Happy Walewangko juga sampaikan bahwa selain membawa saksi baru, mereka juga membawa sejumnlah bukti yang diduga dapat mengungkapkan kondisi Kenzha Ezra Walewangko usai kejadian. 

“Seperti tampilan gambar dan video korban waktu Kenzha di kamar pemulasaran, waktu dimandikan. Jadi kondisi badan Kenzha setelah dimandikan,” ungkap Happy. 

Dalam gambar dan video yang dibawa, terlihat adanya lebam di tubuh Kenzha Ezra Walewangko, termasuk tanda tapak sol sepatu di pundak kiri, luka robek di kepala kroban dan lebam lebam di bagian belakang tubuhnya,

Baca Juga: Kasus Kematian Kenzha Ezra Walewangko, Keluarga Tidak Tahu Ada Gelar Perkara

Dengan bukti tersebut semakin memperkuat dugaan bahwa kematian Kenzha Ezra Walewangko tidak wajar dan patut diselidiki lebih lanjut. ***