Konflik India – Pakistan Memanas, Kemlu Pastikan WNI Aman
- Penulis : Rhesa Ivan
- Sabtu, 10 Mei 2025 18:20 WIB

"Bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Islamabad +92 345 8571989 dan KBRI New Delhi +91 76696 00082," imbuhnya.
Seperti diketahui Pakistan dan India memanas usai serangan di Kashmir yang tewaskan 26 turis pada 26 April lalu.
India menuduh Pakistan terlibat dalam serangan tersebut walau dibantah oleh pihak Pakistan dengan mendorong penyelidikan secara terbuka.
Baca Juga: Kemlu dan Istana Siapkan Sejumlah Isu yang Akan Dibahas Joko Widodo dan Paus Fransiskus
Sejak insiden tersebut, kedua negara terlibat baku tembak di sepanjang perbatasan, hingga Rabu 7 Mei 2025 kedua negara saling tembak lintas batas serta mengirimkan drone dan rudal ke wilayah udara masing masing.
Mayoritas pertempuran pada Jumat 9 Mei terjadi di Kashmir, India dan engara bagian yang berbatas langsung dengan Pakistan.
India sendiri mengatakan telah menembak jatuh drone milik Pakistan, dan kedua negara saling luncurkan operasi serangan pada Sabtu 10 Mei 2025.
Baca Juga: Mandiri U20 Challenge Series 2025: Sukses Kalahkan Indonesia, Jordania Libas India
Akibat memanasnya hubungan dengan Pakistan membuat India menutup 32 bandara di wilayah utara dan barat termasuk penerbangan sipil hingga 15 Mei 2025 mendatang.
Bandara yang terdampat berlokasi di Rajashtan, Punjabt, Himachal Pradesh, Gujarat, Haryana hingga di wilayah berkonflik Kashmir.
Media asal Qatar Al Jazeera menurunkan laporan bahwa keputusan tersebut diambil usai konflik militer dengan Pakistan terus meningkat, termasuk pada akhir pekan ini dengan Pakistan yang menyerang sejumlah target melalui udara.
Baca Juga: Mandiri U20 Challenge Series 2025: Ragil Cetak Brace, Timnas Indonesia Libas India
Langkah serupa juga diambil Pakistan yang menurut seluruh ruang udaranya hingga 24 jam ke depan. Dimana semula Pakistan hanya mengambil langkah pencegahan dari Sabtu 10 Mei 2025 pagi hingga siang hari namun diperpanjang hingga Minggu 11 Mei 2025.