SPORTYABC.COM – Laga 16 besar hingga final Piala Eropa 2024 tidak akan lagi melihat kepemimpinan wasit Jeus Gil Manzano yang dikabarkan sudah pulang kampung ke Spanyol.

Di ajang Piala Eropa 2024 Jesus Gil Manzano hanya memimpin satu laga saja yaitu Prancis melawan Austria.

Dalam laga Piala Eropa 2024 antara Prancis melawan Austria,  Jesus Gil Manzano memberikan kartu kunin kepada Kylian Mabppek arena masuki lapangan kembali tanpa izin darinya.

Baca Juga: 164 Wartawan Jadi Pelaku Judi Online, Pendiri AJI Prihatin

Di Piala Eropa 2024, wasit kelahiran Spanyol 40 tahun lalu itu cuma memimpin pertandingan Prancis vs Austria. Saat itu Manzano, di antaranya, mengartu kuning Kylian Mbappe karena memasuki kembali lapangan tanpa seizin dirinya.

Selain memberikan kartu kuning kepada Kylian Mbappe, Jesus Gil Manzano juga dimanta mantan penyerang Arsenal. Ian Wright tidak memberikan sepak pojok ketika kiper Prancis Mike Maignan amankan bola dari tendangan Christph Baumgartner.

Meurut media Spanyol Carrusel Deportivo, Jesus Gil Manzano kini tidak lagi menjai wasit Piala Eropa 2024 yang kini masuk fase gugur, dirinya sudah pulang ke Spanyol.

Baca Juga: LSI Denny JA Sebut Warganet Khawatir Dampak dari Judi Online bagi Keuangan

Ada pertanyaan mengenai alasan tersebut, salah satu lapran menyebutkan bahwa kehadiran Manzani mendadak dibutuhkan di Spanyol, namun laporan Relevo klaim Gil Manzano memang dipulangkan oleh UEFA lantaran pernampilannya di Piala Eropa 2024.

Jeus Gil Manzanoi sendiri adalah wasit ternama di Spanyol , sejak tahun 2014 sudah masuk jajaaran wasit FIFA sudah berapa kali mimpin laga akbar kompeitsi liga di negaranya sebuat saja El Clasico.

Namun kontroversi selalu hadir dalam perjalanan karirnya. Misal musim lalu menjadi sorotan media ketika memberi kartu merah buat Jude Bellingham dalam Real Madrid melawan Valencia.

Baca Juga: ASEAN Cup U16 2024:Singapura Menang Telak atas 10 Pemain Filipina

Buntut dari keputusannya Manzaono buka hanya dihujani kritik bahkan sempat diparkir selama dua pekan La Liga yang diduga sebagai bentuk hukuman tidak resmi terhadap dirinya. ***