DECEMBER 9, 2022

Olimpiade Paris 2024: BWF Ceroboh, Lawan Fajar/Rian Bertambah satu

image
Ronan Labar dan Luca Corvee ajukan banding ke Arbitrase Olahraga CAS usai kecerobohan BWF salah menghitung poin untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 (S. Boué/L'Équipe)

SPORTYABC.COM – Kesalahan dalam menghitung poin oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia atau BWF hadirkan dampak bagi peta persaingan ganda putra Olimpiade Paris 2023 dalam memperebutkan emas.

Kisruh terjadi menimpa tim bulu tangkis Prancis khususnya ganda putra sebagai tuan rumah Olimpaide Paris 2024 yang akan bergulir pada akhir bulan Juli ini.

Dua pasangan terlibat dalam kekisruhan  menuju Olimpaide Paris 2024 ini mereka adalah Ronan Labar/Lucas Corvee dan Christo Popov/Toma Junuio Popov.

Baca Juga: Piala Eropa 2024: Gegara Lamine Yamal, Spanyol Terancam Denda Rp527 Juta

Ronan Labar / Luca Corvee seharsunya menjadi ganda putra yan mewakili Prancis selaku tuan rumah untuk bersain merebut medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Namun yang terjadi, ganda putra peringkat ke 43 dunia ini terancam kehilanan kesempatan itu karena BWF melakukan kesalahan dalam penghitungan poin kualifikkasi atau Race to Paris

Ya, BWF melalukan kecerobohan dalam update peringkat Race to Paris yang dimulai sejak SUdriman Cup 2023.

Baca Juga: Diskusi Satupena, Okky Madasari: Fiksi Bisa Terinspirasi dari Kejadian Nyata, Penulis Harus Meramu Imajinasi dan Realita

Kekeliruan terjadi dalam penghitungan poin rangkin dari evae even beregu di mana hanya ada 1 yang terbaik yang dipilih.

"Menyusul umpan balik dari para pemangku kepentingan mengenai ketidakkonsistenan dalam penghitungan poin turnamen beregu, tinjauan penuh dilakukan terhadap semua turnamen beregu termasuk TotalEnergy BWF Sudirman Cup Finals 2023 tahun lalu," tulis BWF.

"Kesalahan pemrosesan ini terkait dengan penerapan peraturan baru yang berlaku mulai tahun 2023 mengenai penghitungan poin pada turnamen beregu berdasarkan poin rata-rata pemain dan poin bonus untuk memenangkan pertandingan."

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Stadion Siap, Inilah Jadwal Dua Laga Awal Timnas Indonesia di putaran Ketiga

Akibatanya, kecerobohan BWF ini hadirkan kekisruhan antara Labar/ Corvee dan Popov bersaudara sebagai wakil tuan rumah

Kesalahan dalam terapkan aturan baru untuk poin dari even even beregu membaawa dampak bagi jumlah poin yang didapatkan Labar/ Corvee.

Bila dihitung dengan aturan lama, Labar/ Corvee memiliki poin lebih banyak namun jumlah poin tersebut berkuarang usai dilakukan revisi dengan aturan yang baru.

Baca Juga: Piala Dunia 2026: Bukan Shin Tae yong, Hong Myung bo Pelatih Korea Selatan yang Baru

Akibat kesalahan BWF itu Labar/Corvee merasa dirugikan dan mereka sudah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga atau CAS.

Karena menurut penuturan Ronan Labar, CAS sendiri sudah memberikan lampu hijau kepada mereka untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Itu berarti Labar/ Corvee berpotensi mengubah kuota persaingan di ganda putra yang sebelumnya 16 pasangan menjadi 17 pasangan.

Baca Juga: Piala Eropa 2024: Rekor Lamine Yamal Bawa Spanyol Tatap Final

"CAS telah dengan jelas mengindikasikan bahwa BWF memiliki kewajiban untuk meminta kehadiran kami di nomor ganda putra," kata Labar, dilansir dari L'Equipe.

Kini, Labar berharap BWF merevisi daftar kontestan sebelum dimulainya undian untuk Olimpiade Paris 2024 pada hari Jumat  12 Juli 2024

"Ini adalah kemenangan pertama bagi kami, karena hingga saat ini BWF menolak untuk mengubah daftar undian yang masih 16 pasangan," ucap Labar.

Baca Juga: Orasi Denny JA: Menangnya Gerakan “ Katakan Tidak Kepada Keharusan Berjilbab”

"Undian sendiri akan dilangsungkan pada hari Jumat tanggal 12 Juli 2024," imbuhnya.

Dengan adanya respon positif dari CAS, Ronan Labar sendiri mengaku terus menjaa kondisi tubuhnya agar tetap prima walau di sisi lain sedang menunggu sikap dari BWF untuk keikutsertaannya.

"Selama beberapa pekan, kami telah memastikan diri untuk tetap menjaga kondisi fisik tapi sulit untuk melakukan latihan," kata Labar.

Baca Juga: Bersama Nia Samsihono, SATUPENA akan Bahas Penerapan AI Untuk Mengubah Puisi Menjadi Lagu

Selain dari BWF, Ronan labar juga menanti sikap IOC yan diharapkan bisa mengubah susunan peserta lainnya.

"Tahap CAS menjadi tahap yang penting, sekarang kami berharap IOC akan mengambil tanggung jawab dan mengizinkan kami tampil," ucap Labar.

"Biasanya pada fase pertama ada empat grup yang diisi masing-masing empat pasangan."

Baca Juga: Copa America 2024: Messi Cetak Gol, Argentina Tatap Final

"Pada momen ini, kami melihat nantinya ada tiga grup yang berisi empat pasangan dan satu grup bersisi lima pasangan termasuk kami," imbuhnya.

Kecerobohan BWF ini membawa dampak yang luar biasa semua kontestan termasuk wakil satu satunya Indonesia di sektor gandda putra, Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto

Fajar/Rian au tidak mau menerima fakta bahwa pesaing mrerek dalam memperbutkan medali emas Olimpiade Paris 2024 berpotensi bertambah satu. ***on
 

Sumber: Lequipe

Berita Terkait