DECEMBER 9, 2022
Internasional

Antonio Guterres : Situasi Kemanusiaan di Gaza Adalah Noda Moral Kita Semua

image
Antonio Guterres (x.com/AntonioGuterres)

SPORTYABC.COM – Situasi kemanusiaan di daerah kantong Palestina yaitu Jalur Gaza yang tidak menentu membuat Sekjen PBB Antonio Guterres tegaskan kembali tuntutannya untuk gencatan senjata

Karena menurut Antonio Guterres situasi di Jalur Gaza ini menjadikan noda moral bagi kita semua dalam menyelesaikan konflik ini

Hal ini dikatakan Antonio Guterres dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh kepala stafnya, Courtenay Rattray, bahwa ada kebutuhan untuk melakukan gencatan senjata kemanusiaan segera dan pembebasan semua sandera tanpa syarat.

Baca Juga: Rumput Stadion Tidak Bagus, Shin Tae yong Sindir Pengelola GBK agar Jangan Sering Dipakai Konser

Pernyataan tersebut dibacakan dalam pertemuan terkait Timur Tengah yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Antonio Guterres mencatat bahwa perundingan dengan Mesir, Qatar, dan AS untuk mencapai kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan sandera terus berlanjut dengan beberapa kemajuan yang dilaporkan.

"Semua pihak harus mencapai kesepakatan tersebut sekarang. Situasi kemanusiaan di Gaza adalah noda moral bagi kita semua," kata kepala PBB itu.

Baca Juga: Piala Dunia 2026: Bukan Shin Tae yong, Hong Myung bo Pelatih Korea Selatan yang Baru

Dia memperingatkan bahwa sistem dukungan kemanusiaan di Gaza hampir runtuh dan ketertiban umum hancur total.

Beralih ke situasi di Tepi Barat, kepala PBB itu mengatakan bahwa wilayah tersebut dan Yerusalem Timur menghadapi kondisi yang berbahaya.

"Tingkat kekerasan yang tinggi masih terjadi -- termasuk yang dilakukan pasukan keamanan Israel, para pemukim, dan kelompok bersenjata Palestina," kata Guterres.

Baca Juga: Copa America 2024: Buntut Keributan Laga Uruguay Melawan Kolombia, CONMEBOL Lakukan Investigasi

Dia juga mendesak diakhirinya konflik dan solusi untuk mengakhiri pendudukan Israel.

"Perang yang mengerikan ini harus diakhiri," kata Guterres.

"Kita harus kembali fokus menemukan solusi politik yang akan mengakhiri pendudukan dan menyelesaikan konflik sesuai dengan hukum internasional, dan resolusi PBB yang relevan."

Baca Juga: Kejutan, Kim Pan Gon Mundur dari Jabatan Pelatih Malaysia

Karena mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal mereka yang terus berlanjut di Gaza sejak 7 Oktober.

Hampir 38.800 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak saat itu telah tewas, dengan lebih dari 89.100 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari sembilan bulan serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Baca Juga: Baru Juara Copa America 2024, Argentina Dirundung Masalah Rasial

Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum mereka diserang pada 6 Mei. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait