DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Olimpiade Paris 2024: Akhirnya, Vatikan Buka Suara Mengenai Parodi Perjamuan Terakhir

image
Adegan Perjamuan Tarakhir yang diparodikan oleh sekelompok waria Prancis dalam pembukaan OIimpiade Paris 2024 (x.com/ Tarajones76550)

SPORTYABC.COM – Akhirnya Vatikan buka suara mengenai materi acara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang dianggap memparodikan lukisan Perjamuan Terakhir karya Leonardo da Vinci yang menggambarkan perjamuan terakhir Yesus Kristus sebelum di jual oleh muridnya sendiri dan disalibkan.

Sebagaimana diberitakan oleh Reuters menurut pernyataan resmi Vatikan bahwa negara terkecil di dunia yang dipimpin Paus Fransisskus ini merasa sedih atas parodi itu.

"Takhta Suci bersedih atas adegan-adegan tertentu pada upacara pembukaan Olimpiade Paris dan tidak dapat tidak bergabung dengan suara-suara yang muncul dalam beberapa hari terakhir untuk menyesali penghinaan yang dilakukan terhadap banyak orang Kristen dan penganut agama lain," tulis Vatikan di pernyataan resminya yang dikeluarkan dalam bahasa Prancis.

Baca Juga: Rumput Stadion Tidak Bagus, Shin Tae yong Sindir Pengelola GBK agar Jangan Sering Dipakai Konser

Seperti kita ketahui bahwa upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 pada 26 Juli lalu mengandung penampilan menyerupai adegan dalam Alkitab dimana Yesus dan para rasulnya berbagi makanan dan minuman terakhir sebelum Yesus disalibkan.

Bagian dari masalah adalah memperlihatkan karakter waria, model transgender dan penyanyi telanjang sebagai dewa anggur Yunani Donysus.

Hal inilah yang mengundang protes dari kalangan Kristen yang dianggap menghina kesakralan dari Perjamuan Terakhir.

Baca Juga: Berjasa bagi Indonesia, Jokowi Berikan Golden Visa kepada Shin Tae yong

Namun pada akhirnya Panitia Olimpaide Paris 2024 pun meminta maaf atas adegan tu walau permintaan maaf itu datang dua hari usai acara pembukaan.

Mereka mengatakan tak pernah ada niat untuk tidak menghormati kelompok agama mana pun.

Bahkan Direktur artistik di balik layar mengatakan bahwa sandiwara tersebut tidak terinspirasi perjamuan terakhir, tetapi lebih merupakan pesta pagan yang terkait sejarah Olimpiade.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga Italia: Como 1907 Berhasil Datangkan Emil Mulyadi

"Dalam acara bergengsi saat seluruh dunia berkumpul dengan nilai-nilai yang sama, seharusnya tidak boleh ada sindiran yang mengejek keyakinan agama banyak orang," kata Vatikan.

"Kebebasan berekspresi, yang jelas tidak dipertanyakan, menemukan batasnya dalam hal menghormati orang lain," katanya lagi.

Dalam pernyataan resmi ini Vatikan tidak menjelaskan mengapa mengeluarkan pernyataan tersebut lebih dari sepekan usai upacara pembukaan.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Menang Adu Penalti, Mesir Pulangkan Paraguay

Kabarnya Paus Fransiskus telah melakukan panggilan telepon pada 1 Agustus dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan, di mana Erdogan mengatakan kedua pemimpin membahas acara Paris. ***

Berita Terkait