DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Hujan Kritik di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

image
Sekelompok Waria diduga memparodikan Perjamuan Terakhir dalam acara pembukaan Olimpiade Paris 2024 (x.com/MarionMarechal)

SPORTYABC.COM – Olimpiade Paris 2024 baru saja di buka ternyata penuh dengan krtikan keras karena dianggap menghina umat Kristen.

Selain dikritik karena dianggap menghina umat Kristen, Olimpiade Paris 2024 medapatkan beberapa respon positif karena adanya penampilan band metal setempat Gojira dan diva asal Kanada Celline Dion.

Namun banyak pihak yang mengkritik penyelenggara Olimpiade Paris 2024 karen dalam acara pembukaan terdapat sebuah pertunjukkan kelompok waria melakukan parodi ‘Perjamuan Terakhir atau Last Supper yang merupoakan momentum paluing sakral dalam agama Kristen.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: LeBron James Pembawa Bendera Kontingen Amerika Serikat

Banyak tokoh publik yang menantang salah satu pertunjukan pembukaan Olimpiade Paris 2024 salah satunya adalah pemilik Startup Starlink dan juga pemilik pabrik otomotif Tesla, Elon Musk.

Elon Musk dalam akun X nya mengatkaan bahwa pertunjukan pembukaan Olimpiade Paris 2024 tersebut tidak menghormati orang Kristen.

"Ini sangat tidak menghormati orang kristen," tulis Elon Musk melalui X.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Penampakan Busana Atlet Indonesia dalam Defile Pembukaan

Sementara itu pembaca acara rasio Clint Russell mengataka bahwa salah asatu pertunjukan di Olimpiade Paris 2024 benar benar tidak dapat diterima

"Ini gila. Membuka acara Anda dengan mengganti Yesus dan para pengikutnya pada Perjamuan Terakhir dengan laki-laki berpakaian perempuan. Ada 2,4 miliar umat kristen di bumi dan tampaknya Olimpiade ingin menyatakan dengan lantang kepada mereka semua, sejak awal tidak diterima," tulis Russell.

Selain dari pihak luar, kritikan terhadapa salah satu pertunjukkan pembukaan Olimpiade 2024 juga mendapatkan kritikan dari dalam negeri salah satunya politis Prancis, Marion Marechal dengan mengataka bahwa tokoh yang ada di dalam pertunjukan tersebut bukan orang Prancis yang berbicara.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Pencoleng Merajalela, Zico Jadi Korban dengan Kerugian Rp8,8 Miliar

Namun minoritas sayap kiri yang siap melakukan segala provaksi salah satunya dalam pertunjukkan pembukaan Olimpiade Paris 2024

"Kepada semua umat kristiani di dunia yang menyaksikan upacara Paris 2024 dan merasa terhina oleh parodi waria tentang Perjamuan Terakhir ini, ketahuilah bahwa [ini] bukan [orang] Prancis yang berbicara, melainkan minoritas sayap kiri yang siap melakukan segala provokasi," tulis Marechal.

Pihak Olimpiade Paris 2024 sendiri bukannya meminta maaf malam membela diri dalam akun X mengatakan bahwa pertunjukkan yang menyeupai The Last Supper ini adalah pertunjukkan terkait penafsiran Dewa Yunani Dionysus.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Hujan Deras Mengguyur Parade Defile Atlet

Selain kriitikan parodi Jamuan Terakhi, tidak sedikti yang mengkritik upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 karena tidak semegah bahkan terlalu sederhana bila melihat acara serupa di Olimpade sebelumnya.

Hal ini bisa dimaklumi karena para penonton yang hadir tidak terbiasa dengan upacara Olimpiade Paris 2024 yang digelar di luar stadion.

Iya Olimpiade Paris 2024 menciptakan sejarah baru sepanjang Olimpiade digelar yaitu pembukaan berada di luar stadion.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Kontingen Indonesia Berdefile Berbagi Kapal dengan Iran dan India

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 sendiri berlangsung di Sungai Seine yang terletak di depan Menara Eiffel. ***
 

Berita Terkait