Presiden Joko Widodo Alokasikan Anggaran Pendidikan Rp722,6 Triliun pada 2025
- Penulis : Rhesa Ivan
- Jumat, 16 Agustus 2024 14:53 WIB
SPORTYABC.COM – Pemerintah alokasikan sebesar Rp722,5 triliun untuk anggaran pendidikan pada RAPBN tahun 2025.
Angka nggaran pendidkan ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN tahun anggaran 2025 dan Nota Keuangan pada Sidang Paripurna DPR RI tahun sidang 2024-2025 di Gedung MPR-DPR-DPD, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024.
"Anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp722,6 triliun, dialokasikan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah dan pengembangan sekolah unggulan serta perluasan program beasiswa," kata Presiden Joko Widodo pada Sidang Paripuran DPR RI.
Baca Juga: Copa America 2024: Buntut Keributan Laga Uruguay Melawan Kolombia, CONMEBOL Lakukan Investigasi
Presiden Joko Widodo juga jelaskan bahwa anggaran tersebut juga akan dialokasikan untuk pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia serta untuk pengembangan riset.
Dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024 Di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Jumat, Presiden Joko Widodo memaparkan sejumlah bantuan perlindungan dari pemerintah untuk masyarakat ekonomi bawah, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, hingga Program Keluarga Harapan, dalam 10 tahun kepemimpinannya.
Presiden Joko Widodo juga menyebutkan bahwa pemerintah telah menganggarkan Rp361 triliun dari APBN untuk Program Kartu Indonesia Sehat selama sepuluh tahun pemerintahannya.
Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per tahun, mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga menganggarkan Rp113 triliun untuk Program Kartu Indonesia Pintar selama sepuluh tahun ini untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai dari SD sampai SMA/SMK di seluruh Indonesia.
Kepala Negara juga merinci anggaran untuk Program Keluarga Harapan selama 10 tahun ini sebesar Rp225 triliun untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahun.
Baca Juga: Bahas Dinamika Politik Indonesia, Denny JA Penuhi Undangan Presiden Joko Widodo
Kemudian, anggaran sebesar Rp60,3 triliun untuk program Pra Kerja selama 5 tahun ini telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian sebanyak 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia. ***