4 Pewarta Palestina Dinominasikan Terima Medali Nobel Perdamaian 2024
- Penulis : Rhesa Ivan
- Sabtu, 24 Agustus 2024 14:10 WIB

Desember 2023, dirinya terluka akibat serangan drone Israel dimana dalam serangan tersebut seorang juru kamera Al Jazeera Arabic, Samer Abudaqa tewas terbunuh.
Pada Desember 2023 lalu, dia terluka akibat serangan drone Israel. Dalam serangan itu, seorang juru kamera Al Jazeera Arabic, Samer Abudaqa, tewas terbunuh.
Selama invasi Israel di Gazsa, Dahdouh kehilangan istrinya Amda, putranya Mahmoud, putrinya Sham, dan cucunya Ada akibat serangan di kamp pengungsi Nuseirat.
Bahkan pada Januari lalu, putra tertuanya Hamza yang juga seorang peewarta Al Jazeera tewas oleh serangan rudahl Israel di Khan Younis, Gaza Selatan.
Selain itu Peraih Nobel lainnya, Hind Khoudary, seorang perwarta Palestin dari Gaza yang juga peroleh pengakuan luas atas karya jurnalistinya mendokumentasikan kehidupan di bawah pengepungan dan perang di Gaza.
Selama invasi Israel, Khoudary terus soroti kehidupan dan kesengsaraan warga Palestina di Gaza akibat genosida Israel.
Baca Juga: Nasir Tamara: Yang Terjadi di Gaza Bukan Perang, Tetapi Pembantaian Pada Warga Palestina
Kemudian, Bisan Owda juga masuk dalam nominasi peraih medali Nobel Perdamaian 2024 adalah sineas Palestina berusia 24 tahun.
Dengan modal kamera dan semangat, penggambaran Owda tentang kehidupan di Gaza juga menarikan perhatian masyrakat internasional.
Terbiasa dipanggil Hakawatia atau Sang Pendongen, dikenal karena narasi sejarahnya untuk meluksikan Gambaran suram dan pahitnya kehidupan di bawah pemboman Israel di Gaza. ***
Baca Juga: Akhirnya, Pendudukan Israel di Palestina Dinyatakan Ilegal oleh ICJ