Pada putaran ketujuh, Marc Marquez sukses menyalip pebalap Red Bull KTM, Jack Miller yang melebar.

Sementara Marc Marquez perbaiki posisi, Francesco Bagnaia tertahan di posisi kedua hanya unggul tipis dalam pace, namun diriny masih memburu Jorge Martin yang belum juga membuat kesalahan.
Berada di belakang Jorge Martin bisa jadi mengacaukan strategis yang dibangun Francesco Bagnaia.

Dengan penampilan ban yang kritis dan aturan tekanan udara di MotoGP, pebalap harus memilih satu skenario apakah memimpin sejak awal atau mengejar lawan.

Baca Juga: Bursa Transfer MotoGP: Franco Morbidelli Gabung Pertamina VR46 Team

Apabila memimpin adalah caranya, pebalap akan start dengan tekanan ban yang lebih tinggi agar tetap berada di atas batas minimal.

Risikonya, level grip akan meurun ketika melaji di belakang lawan, hingga tersisa dua putaran, Bagnaia masih tertinggal dari Jorge Martin.

Persaingan malah lebih sengit untuk posisi ketiga antara Morbidelli dengan Enea Bastianini dari Ducati Lenovo Team.

Baca Juga: Hasil MotoGP Austria 2024: Bagnaia Jadi yang Pertama, Marquez Tampil Menggila

Untungnya, Morbidelli dapat bertahan untuk berikan kabar baik bagi geng VR46 Riders Academy besutan Valentino Rossi.

Franco Morbidelli finis di tiga besar kembali sejak balapan MotoGP Spanyol pada 2021silam kendati saat itu belum ada sesi Sprint Race.

Sementara perjuangan Francesco Bagnaia untuk gelar juara dunia semakin sulit, kemenangan Jorge Martin membuat selisih poin di klasemen makin lebar menjadi 26 poin.,

Baca Juga: 3 Propinsi di Papua Ubah Kode Registrasi Pelat Nomor Kendaraan Bermotor

Franscesco tetap akan bertahan di posisi kedua meski skenario terbaik menaungi dirinya pada balapan utama besok yaitu menang sementara Jorge Martin gagal finis ***