Hakikat dan Tujuan Maulid Nabi Muhammad SAW Menurut Buya Yahya
- Penulis : Rhesa Ivan
- Jumat, 13 September 2024 21:36 WIB

Mengakui kelahiran Nabi menginspirasi tindakan kebaikan dan ibadah, seperti puasa dan amal, yang mencerminkan praktik Nabi sendiri.
Perayaan Maulid Nabi harus sesuai dengan prinsip syariat, dengan menekankan pentingnya niat yang ikhlas.
Para ulama berpendapat bahwa jika seseorang merayakan tanpa mengikuti ajaran Nabi, hal tersebut mungkin mencerminkan keinginan untuk kemuliaan pribadi daripada kehormatan sejati.
Baca Juga: Inilah Dua Amalan di Bulan Maulid Menurut Ustadz Abdul Somad
Penting untuk mendasarkan perayaan pada sumber-sumber otentik dan mempromosikan pemahaman tentang budaya Islam sebagai cerminan kecerdasan umat beriman.
Menyadari pentingnya beramal shaleh, umat islam yang mengawali amalan positif di Hari Raya Maulid Nabi akan mendapat pahala, sehingga membangun budaya yang berakar pada keimanan dan kreativitas.
Pada akhirnya, penekanannya adalah pada memastikan bahwa setiap perayaan menghormati Nabi dengan penuh hormat dan bermakna.***
Baca Juga: Berziarah ke Borobudur, Denny JA Terhubung ke Masa Silam
Penulis :Tias Atika Suri