DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Kualifikasi Piala Dunia 2026: Usai Ditahan Imbang Timnas Indonesia, FA Australia Pastikan Posisi Graham Arnold Aman

image
Pelatih timnas Australia Graham Arnold dalam sesi jumpa pewarta usai laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 lawan timnas Indonesia, Selasa 10 September 2024 (Socceroos.com.au)

SPORTYABC.COM – Desas desus mengenai nasib pelaith timnas Australia Graham Arnold usai kalah dari Bahrain dan ditahan imbang tanpa gol oleh timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 terjawab sudah.

Bahwa poisi Graham Arnold sebagai pelatih timnas Australia tetap aman karena mendapatkan jaminan dan dukungan dari Kepala FA Australia, James Johnson.

James Johnson mengatakan bahwa tidak ada kepanikan di internal federasi atas penampilan buruk timnas Australia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Juga: Matthew Baker Resmi Tolak Panggilan Timnas Australia

"Graham, dia pelatih yang hebat, dan kami mendukungnya. Dia masih harus bekerja keras hingga tim kembali ke Australia, tetapi kami tidak panik sama sekali,” kata James Johnson sebagaimana dikutip dari Reuters.

Sebagaimana diberitakan luas, Graham Arnold dan para pemain timnas Australia dikecam habis usai mengawali putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan kekalahan di kandang 0-1 dari Bahrain dan bermain imbang tanpa gol ketika melawat ke Stadion Utama Gelora Bung Karno melawan timnas Indonesia.

Kini Australia berada di peringkat lima, klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 selisih lima poin dari Jepang dengan delapan laga tersisa di fase tersebut.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jelang Melawan Australia, GBK Siapkan Rumput Terbaik

Dimana dua tim teratas lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 yang berlangsung di tiga negara, Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada.

Sementara tim yang berada di peringkat tiga dan empat memiliki peluang untuk lolos ke fase berikutnya.

Agenda timnas Australia selanjutnya akan menjadi China yang berada di dasar klasemen di Adelaide, pada 10 Oktober 2024 mendatang.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia Rilis 24 Pemain Lawan Bahrain dan Indonesia, 19 Diantaranya dari Liga Eropa

James Johnson paastikan bahwa Arnold mendapat dukungan penuh dari FA untuk membawa timnas Australia lolos ke Piala Dunia 2026

"Tentu saja kami ingin melihat peningkatan berdasarkan jendela ini karena kami kecewa dengan hasilnya," kata Johnson. 

"Kami belum berada di tempat yang kami inginkan. Yang dibutuhkan saat ini adalah kepemimpinan yang tenang. Kami menaruh kepercayaan kami pada Graham untuk mengembalikan tim ke jalur yang benar saat kami bermain melawan Cina."

Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Ziarah ke Borobudur

Setali tiga uang dengan timnas putra, timnas putri Australia juga mengalami kesulitan akhir-akhir ini. 

Tim berjuluk The Matildas ini tersingkir lebih awal dari Olimpiade Paris setelah membawa ambisi untuk meraih medali sepak bola pertama bagi negara tersebut.

Pelatih Tony Gustavsson akan hengkang setelah Olimpiade Paris. James Johnson pun berharap pelatih sementara akan ditunjuk dalam waktu 10 hari sambil mencari pengganti permanen. 

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Lawan Australia, Timnas Indonesia Kenakan Jersey Putih

Agenda selanjutnya The Matildas dijadwalkan untuk bermain dalam pertandingan persahabatan di Jerman pada 28 Oktober 2024.

James Johnson katakan tidak ada batas waktu untuk mendapatkan pelatih permanen bagi semifinalis Piala Dunia tersebut. 

“Tetapi semakin cepat semakin baik. Pada saat yang sama, kami ingin memastikan bahwa kami mendapatkan penunjukan yang tepat karena kami sedang mempersiapkan - seperti yang kami lakukan empat tahun lalu - untuk siklus yang sama sekali baru dan kami ingin memastikan bahwa ini adalah penunjukan jangka panjang," kata dia.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Maarten Paes Menakjubkan, Timnas Indonesia Raih Poin Kedua

“Ini adalah penunjukan yang penting, The Matildas adalah tim sepak bola yang hebat. Mereka adalah bagian besar dari bisnis, jadi kita harus mengambil keputusan ini dengan benar,” ujar James Johnson. ***
 

Sumber: Reuters

Berita Terkait