DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Inilah Contoh Teks Pidato tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

image
Ilustrasi seorang kakek tengah berpidato (Pixabay)

SPORTYABC.COM – Berikut ini contoh pidato dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dapat dijadikan referensi bagi kamu yang akan menyelenggarakan kegiatan di  sekolah, rapat atau suasana lainnya. 

Dalam Islam, Maulid Nabi merupakan salah satu perayaan penting yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia.

Maulid Nabi merupakan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yang sosoknya menjadi teladan dalam memberikan kasih sayang dan menyampaikan ajaran kebenaran.

Baca Juga: Inilah Dua Amalan di Bulan Maulid Menurut Ustadz Abdul Somad

Selain itu, perayaan ini merupakan momen penting bagi umat Islam sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang membawa ajaran Islam kepada umat manusia.

Berikut ini contoh teks pidato tentang Nabi Muhammad SAW :

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 
Innalhamdalillah wassalatu wassalamu ala rasulillah Syahidina Muhammad ibni Abdullah wa ala alihi wa sahbihi wa mawalah amma ba'du 

Baca Juga: Inilah Empat Amalan Sunah pada Bulan Maulid, Sayang Jika di Tinggalkan

Hadirin yang saya hormati, yang in syaa allah Allah SWT muliakan. Puji dan Syukur marilah kita menghadap ke hadirat Allah SWT  Alhamdulillah yang atas rahmat-Nya kita dapat berkumpul di tempat yang berbahagia ini.

Memperingati Maulid Nabi kita  Muhammad SAW, dengan harapan berkumpulnya kita di tempat ini menjadi tanda bahwa kita  bisa berkumpul bersamanya di surganya Allah amin Ya Allah ya rabbal alamin.

Shalawat dan salam tak lupa kita persembahkan untuk nabi kita  Muhammad SAW yang selalu menjadi teladan bagi kita semua  dan dapat melanjutkan ajarannya amin Ya Allah ya rabbal alamin.

Baca Juga: Inilah Sejarah Awal Mula Munculnya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Hadirin yang saya hormati, kita merayakan Maulid Nabi karena kita mengingat dan mencintai Nabi. Kita  ingin kelak di akhirat nanti, kita  bisa berkumpul kembali dengannya di surganya  Allah SWT. 

Oleh karena itu, hendaknya kita  berusaha meningkatkan ibadah kita, terutama Shalat, karena di akhirat nanti yang pertama dihisab adalah Shalat.

Banyak orang menolak  untuk melaksanakan shalat. Banyak pula orang yang mengabaikan shalatnya. Meski shalat adalah kewajiban kita sebagai umat Islam, namun banyak generasi muda yang tidak mampu melaksanakan tata cara shalat.

Baca Juga: Inilah Maulid Nabi Menurut 4 Mazhab

Mereka tidak mengetahui ilmu tentang tata cara shalat. Dan masih banyak orang yang lalai dalam shalatnya. Oleh karena itu,  kita harus belajar karena jika kita shalat tanpa ilmu maka sangat berbahaya.

Misalnya kita shalat tanpa ilmu. Pada saat mengucapkan salam, yang seharusnya ke kanan terlebih dahulu akan tetapi, malah ke kiri terlebih dahulu. Kita mengucapkan salam ke  kiri terlebih dahulu karena tidak tahu, kan?

Pada akhirnya, kita malah saling bertatap-tatapan dengan orang di sebelah kita. Jadi, penting sekali agar kita menambah ilmu dan belajar. Kita harus mencontoh akhlak Nabi Muhammad SAW. Kita harus menjadi orang baik dan berakhlak mulia. Kita harus saling membantu, terutama membantu sesama.

Baca Juga: Hukum Merayakan Maulid Nabi Apakah Bidah ?

Ketika ada seseorang yang mengalami kecelakaan di saluran pembuangan. Bukannya ditolong, mereka malah diolok-olok.  Ada yang terjatuh dari sepeda motor. Alih-alih mendapat bantuan, mereka malah membuat video tentang hal itu.

Gaya masyarakat saat ini lebih dari sekedar gaya jurnalis. Sedikit demi sedikit, membuat status. Di jadikan di berita bukannya ditolong terlebih dahulu. Kita jangan sampai seperti itu ya.  Pertama-tama kita  harus membantu mereka yang terkena dampak bencana.

Pentingnya, kita mempelajari dan menuntut ilmu, kita menghadiri tempat ini agar kita belajar serta meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, dan menambah kecintaan kita terhadap Nabi SAW.  Kita tidak boleh mencintai orang lain lebih dari kita mencintai Nabi SAW. Nabi bersabda:

Baca Juga: Hakikat dan Tujuan Maulid Nabi Muhammad SAW Menurut Buya Yahya

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ

“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga menjadikan aku (Rasulullah ﷺ)”

Bukti kecintaan kita  kepada Rasulullah adalah kita memperbanyak melantunkan shalawat kepadanya. Karena jika Allah menghendaki, dengan bershalawat kita akan mendapat syafaat-Nya di akhirat nanti.

Oleh karena itu, kita tidak boleh berhenti bershalawat. Apakah bershalawat di perintahkan? Jawabannya adalah iya, karena Allah berfiman dalam QS. Al-Ahzab ayat 56 :

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya” (QS. Al-Ahzab : 56)

Maka marilah kita perbanyak shalawat kita kepada Nabi Muhammad SAW, agar kita semakin mencintai Rasulullah SAW. 

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada salah kata. Saya akhiri Wasssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 

Itulah contoh teks pidato singkat mengenai Nabi Muhammad SAW, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua Amin Ya Rabbal Alamin. ***

Penulis : Tias Atika Suri 
 

Berita Terkait