SPORTYABC.COM –  Lama tak terdengar, grup band nu metal Limp BIzkit membuat kabar berita yang mengejutkan publik.

Grup musik nu metal asal Jacksonville, Limp Bizkit ajukan gugatan kepada Universal Music Grup atau UMG dengan tuduhan perusahaan tersebut sengaja menahan royalty USD 200 juta atau sekitar Rp3,1 triliun.

Sebagaimana dilaporkan oleh Variety, pada Selasa 8 Oktobe 2024 sebagaimana dikutup Antara gugatan yang diajukan di Distrik Pusat Los Angeles tersebut mengatakan walau popularitas band tersebut meningkat namun UMG tidak membayarkan royalty mereka.

Baca Juga: Inilah Alasan Pelarangan Penggunaan Ponsel Pintar di Sejumlah Festival Musik Eropa

Band yang dikomandoi oleh Fred Durst ini menuding UMG sebenarnya sengaja menyembunyikan royalty atas bandnya.

Terkait dengan gugatan dari Limp Bizkit, pihak Universal Music Grup menolak berkomentar, sementara perwakilan hukum Limp Bizkit mengatakan bahwa pengaduan tersebut tlah komprehensif

Pengaduan tersebut tegaskan bahwa Fred Durst mendapatkan perwakilan hukum baru pada April 2024 lalu. Gugatan tersebut menuding bahwa UMG memberi tahun Fred Durst dan perwakialnnya bahwa pembayaran royalty ditahan, sebab sekitar USD43 juta dibelanjakan untuk band tersebut selama bertahun tahun yang mereka belum dapat kembali

Baca Juga: Liga Champions: Juventus Menang Mudah atas PSV Eindhoven, Kenan Yildiz Patahkan Rekor Legenda

Berawal dari Fred Durst menghubungi mantan pemilik Flip Record yang awalnya mengontrak Limp Bizkit pada 1996.

Hal tersebut sebelum kesepakatan Interscope pada Desember 2000 yang jelaskan kepada dirinya Flip Record menerima jutaan dollar karena minat baru ini terhadap Limp Bizkit namun Fred Durs tidak menerima apa apa.

Limp Bizkit menganggap selama setahun belakangan ini asset mereka telah tumbuh 68 persen sementara tahun tahun sebelumnya asetnya terus bertumbuh sebesar 30 hingga 40 persen.

Baca Juga: Satrio Arismunandar Sebut SATUPENA Kerjasama dengan Kreaator Era AI

Fred Durst saat ini berupaya membatalkan kontraknya dengan Universtal Music Group atas nama Limp Bizkit dan Flawless Records miliknya sendiri.

Limp Bizkit sendiri menutut atas pelanggaran kontrak, kecurangan dan pelanggaran hak cipta.

Sebagai informasi, Universal Music Group merupakan label ternama yang menaungi banyak artis dengan berbagai jenis musik. UMG berkantor pusat di Santa Monica, California. 

Baca Juga: Kudeta Rihanna, Taylor Swift Jadi Musisi Wanita Terkaya di Dunia

Label ini memiliki jaringan global yang beroperasi di lebih dari 60 negara. Sebagai pemimpin pasar di industri musik, UMG memainkan peran penting dalam pengembangan, distribusi, dan promosi musik di seluruh dunia. 

Sebagaimana diikutip dari laman resmi UMG, label ini dipimpin oleh Sir Lucian Grainge. Selama kariernya ia telah bekerja sama dengan sejumlah artis seperti ABBA, Jay Z, Elton John, Katy Perry, Queen, Rihanna, The Rolling Stones, Sam Smith, U2, dan Amy Winehouse.

Kini UMG memiliki dan mengoperasikan perusahaan rekaman termasuk Capitol, Decca, Def Jam, Deutsche Grammophon, Interscope, Island, Motown, Polydor, Republic, dan Virgin EMI.  

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Sportsmole Prediksi Timnas Indonesia Kalah dari Bahrain

UMG juga menaungi artis-artis papan atas dari berbagai genre musik, termasuk pop, hiphop, rock, klasik, dan musik Latin. Beberapa artis terkenal yang bernaung dengan UMG di antaranya, Taylor Swift, Billie Eilish, Ariana Grande, The Weeknd, Drake, Justin Bieber, Kanye West, Shawn Mendes. ***