DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Malam Ini, Bersama Keluarga Sitor Situmorang SATUPENA Berdiskusi tentang Rekam Jejak, Karya dan Kehidupannya

image
SATUPENA akan berdiskusi mengenai rekam jejak. karya dan kehidupan dari SItor SItumorang bersama sang keluarga penyair tersebut malam ini pukul 19.00 - 21.00 WIB (SportyABC.com/kiriman)

SPORTYABC.COM – Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA akan berdiskusi mengenai rekam jejak, karya dan kehidupan penyair besar Sitor Situmorang sekaligus memperingati 100 tahun kelahiran sang penyair tersebut.

Diskus SATUPENA i ini tertuang dalam Obrolan Hatipena #151 yang membahas rekam jejak dan kehiudpan Sitor Situmorang yang akan berlangsung di Jakarta pada Kamis Malam 17 Oktober 2024 pukul 19.00 – 21.00 WIB.

Dalam diskusi SATUPENA ini menampilkan sang istri Sitor Situmorang, Barbara Brouwe dan sang putra Iman Situmorang yang dipandu oelh Anick HT dan Amelia Fitriani.

Baca Juga: Satrio Arismunandar dalam Diskusi SATUPENA Sebut Filologi Punya Arti Penting Bagi Profesi Penulis Terkait Evolusi Bahasa

Panitia diskusi SATUPENA menyatakan bahwa Sitor Situmorang yang lahir pada 2 Oktober 1924 ini piawai dalam menciptakan puisi yang penuh dengan kontemplasi tentang makna eksistensial.

Puisi Sitor Situmorang menggambarkan pengalaman hidup yang tidaklah mudah, tetapi juga diwarnai oleh harapan, perenungan dan hubungan dengan alam sekitar.

Jika masih hidup, sang sastrawan terkemuka angkatan 45 ini akan genap berusia satu abad. Dirinya abadi dalam karya karyanya yang melintasi zaman.

Baca Juga: Satrio Arismunandar Sebut SATUPENA Kerjasama dengan Kreaator Era AI

Sitor Situmorang meninggal di Belanda 10 tahun ketika berusia 90 tahun, semasa haidupnya dirinya dikenal sebagai sastrawan produktif yang banyak menulis sajak, cerita pendek, esai , naskah drama dan naskah film.

Sitor Situmorang dalam rekam jejaknya, pengalaman hidup serta karya karyanya kembali dihidupkan dalam perayaan 100 tahun melalui pameran arsip berrtajuk ‘Wajah Tak Bernama’ di PDS HB Jassin, TIM Jakarta dan juga di Prancis dimana di negara ini menjadi kampung kedua bagi Sitor Situmorang.

Pengamat sastra A. Teeuw menyebutkan Sitor Situmorang menjadi penyair Inodnesia terkemuka usai meninggalnya Chairil Anwar.

Baca Juga: Satrio Arismunandar dalam Diskusi SATUPENA Sebut Paus Fransiskus Membawa Nilai Inklusif dan Persatuan Antarumat Beragama

Sitor Situmorang semakin terlibat dalam ideologi perjuangan pada akhir tahun 1950an dan awal 1960-an sebagai pengagum Presiden Soekarno.

Dirinya benar benar melepaskan kesetiannya kepada Angkatan 45 khususnya Chairil Anwar pada masa ini.

Untuk memperingati 100 tahun Sitor Situmorang, Satupena mengajak masyarakat mengenalnya lebih dekat melalui kacamata istri dan anaknya. Berbagai seluk beluk Sitor akan dibahas lebih lanjut dalam Webinar Hati Pena #151.

Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Satrio Arismunandar Sebut AI Dapat Membantu Pelaku UMKM Membuat Keputusan Bisnis Lebih Baik

Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https:// s.id/hatipena151. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.***
 

Sumber: Kiriman SATUPENA

Berita Terkait