Lagi, Personel TNI UNIFIL Terluka Terkena Serangan Israel
- Penulis : Rhesa Ivan
- Senin, 14 Oktober 2024 18:42 WIB
SPORTYABC.COM – Kembali bertambah satu personel TNI terluka imbas serangan terbaru militer Israel ke markas UNIFIL di Lebanon Selatan pada Minggu 13 Oktober 2024 pagi.
Hal ini disampaikan oleh Jubir Kemlu Rolliansyah Soemirat dimana jumlah personel TNI yang terluka menjadi tiga orang setelah seorang personel TNI terserempet peluru ketika peristiwa berlangsung.
"Kami dapat laporan ada satu prajurit terserempet peluru namun sudah ditangani dengan baik dan bukan luka yang parah," kata Roy sapaan akrab Rolliansyah Soemirat melalui pernyataan tertulis
Baca Juga: Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Markas UNIFIL Lebanon yang Lukai 2 Anggota TNI
Terlepas dari situasi yanga terjadi di perbatasan Israel – Lebanon Selatan, Rolliansyah Soemirat mengatakan Indonesia tetap mempertahankan pasukan TNI di UNIFIL untuk membantu pasukan perdamaian PBB.
"Bu Menlu pada saat KTT ASEAN di Laos minggu lalu dan juga Delegasi Indonesia di PBB sewaktu meeting dk pbb beberapa hari terakhir sudah tekankan lagi bahwa indonesia akan terus dukung UNIFIL untuk jalankan dan penuhi mandatnya sesuai resolusi DK PBB 1701," kata Roy.
Menurut Rolliansyah Soemirat, posisi Indonesia tetap konsisten untuk terus tegaskan bahwa isu ‘Safety and Security UN Blue Helmet Peacekeeping personel adalah tanggung jawa bersama dan semua pihak.
Baca Juga: Prajurit TNI UNIFIL Diserang Israel, Inilah Respon Dunia Mulai dari Indonesia hingga Amerika Serikat
"Jadi kontingen Indonesia yg tergabung dalam UNIFIL akan terus jalankan mandatnya," ucap Roy.
Sebagai informasi, Israel kembali berlaku seenaknya dengan menghancurkan gerbang utama dan masuk secara paksa ke markas UNIFIL pada Minggu 13 Oktober 2024.
Akibat insiden tidak terpuji tersebut melukai personel UNIFIL lintas negara termasuk Indonesia, namun hingga berita ini terpublikasik belum ada indentitas atau kewarganegaraan dari para personel UNIFIL yang terluka.
Baca Juga: Akhirnya Israel Mengaku Serang Dua Prajurit TNI UNIFIL di Lebanon
Pihak UNIFIL menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika tank militer Israel menerobos masuk gerbang pangkalan UNIFIL di kawasan Ramyah Lebanon Selatan pada Minggu 13 Oktober 2024 pagi.
Usai tank tersebut masuk terjadi rentetan ledakan sekitar radius 100 meter dengan lepaskan asap yang menyebar luas ke pangkalan yang menyebabkan para personel PBB yang bertugas jatuh sakit.
UNIFIL mengatakan bahwa tindakan paksa Israel tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 pagi waktu stempat ketika personel di Ramyah melihat tiga peleton pasukan militer Israel melintas Blue Line ke Lebanon.
Baca Juga: Menjadi Korban Serangan Israel, Antonio Guterres Sampaikan Solidaritas kepada Indonesia
"Saat pasukan penjaga perdamaian berada di tempat perlindungan, dua tank Merkava milik IDF menghancurkan gerbang utama posisi tersebut dan memasuki posisi itu secara paksa," demikian laporan UNIFIL seperti dikutip Reuters.
Usai memaksa masuk ke markas UNIFIL, militer Israel beberapa kali meminta lampu di markas tersebut dimatikan tanpa memberikan alasan.
Menanggapi aksi pendobrakan oleh militer Israel, UNIFIL telah mengajukan protes melalui mekanisme penghubung dan menyatakan kehadiran pasukan militer Israel membahayakan aktivitas personel UNIFIL. ***