SPORTYABC.COM – Sejumlah negara memilih untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, yang terkini pemerintah Nikaragua mengatakan bahwa pihaknya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel  di tengah perang di Gaza, Palestina.

Kepastian pemutusan hubungan diplomatik antara Nikaragua dengan Israel disampaikan oleh Wakil Presiden negara tersebut Rosario Murillo pada Jumat 11 Oktober 2024, dalam pernyataannya, negara yang berada di kawasan Amerika Tengah tersebut menyebut Israel sebagai fasis dan pelaku genosida.

Rosario Murillo juga mengatakan bahwa tindakan penolakan tersebut bukan ditujukan kepada rakyat Israel namun kepada pemerintahan Benjamin Netanyahu.

Baca Juga: Iran Tolak Seruan Barat untuk Batalkan Serangan Balasan ke Israel

Pengumuman pemutusan hubungan diplomatik ini muncul usai pernyataan yang dibuat oleh Menlu Nikaragua Valdrack Ludwing Jaentschke Whitaker dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada akhir September lalu.

Dalam pidatonya Whitaker mengecem dan mengutuk genosida yang telah, sedang dan terus dilakukan oleh Pemerintah Israel dan sekutu dunia pertamanya di seluruh Timur Tengah.

Seperti diketahui, pada bulan Januari pemerintah Nikaragua mengajukan permohonan kepada Mahkamah Internasional (ICJ) untuk bergabung dengan gugatan genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel pada Desember 2023 lalu.

Baca Juga: Israel Semakin Menggila, Situs UNESCO Terancam Hancur Lebur di Lebanon

Terkait genosida, Israel telah menolak tuduhan tersebut dengan alasan bahwa perang mealwan Hamas di gaza dilakukan untuk membela diri, Israel juga tergaskan bahwa mereka tidak perangi rakyat Palestina dan bahwa pemimpinnya tidak menunjukkan niat untuk melakukan genosida.

Pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel oleh Nikaragua pada dasarnya bersifat simbolis karena hubungan kedua negara ini hampir tidak ada.

Seperti diketahui, Israel tidak memiliki duta besar di ibu kota Nikaragua, Managua.

Baca Juga: Dalam Diskusi Era AI, Satrio Arismunandar Sebut AI Dapat Ciptakan Gabungan Motif Batik Tradisional dan Elemen Modern

Sebagai informasi, Nikaragua sudah dua kali memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pertama pada 2010 di bawah pemerintahan Ortega dan juga pada 1982 di bawah pemerintahan revolusioner Sandinista yang dipimpin oleh Ortega setelah revolusi negara itu pada 1979. ***