SPORTYABC.COM – Presiden Prabowo Subianto tekankan sejumlah hal dalam pidatonya di KTT APEC 2024 yang berlangsung di Lima, Peru pada Kamis 14 November 2024 waktu setempat.

Prabowo Subianto banyak berbicara mengenai pertumbuhan ekonomi, peran sebuah bangsa dalam perdamaian dunia yang berimpilkasi pada kesejahteraan rakyatnya.

Menghadiri KTT APEC 2024 adalah salah satu agenda lawatannya ke Peru, usai bertemu dengan Presiden Peru, Dina Boluarte hingga pertemuan bilateral dengan para petinggi negara anggota KTT APEC 2024.

Baca Juga: Inilah Alasan LSI Denny JA Berikan Joko Widodo 3 Rapor Biru, 3 Rapor Netral dan 1 Rapor Merah

Berbicara di KTT APEC 2024 adalah yang pertama di forum internasional sebagai Presiden Indonesia.

Pada awal sambutannya, Prabowo Subianto merasa terhormat diundang untuk hadir dan berpidato di salah satu forum internasional tersebut.

Menurut Prabowo Subianto, perdamaian dan kemakmuran adalah kunci pertumbuhan ekonomi, keduanya didorong oleh kegiatan ekonomi yang diperankan oleh dunia usaha, pengusaha, industri dan masyarakat.

Baca Juga: Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Menteri & Eselon I

Karena tanpa adanya partisipasi dari sektor ekonomi, pada dasarnya sebuah negara tidak dapat mengalami pertumbuhan dan kesejahteraan.

"Tanpa pertumbuhan kita tidak dapat mengentaskan kemiskinan, dan kita tidak dapat menciptakan lapangan kerja yang relevan," kata Prabowo dalam pidatonya.

Karena itu, Prabowo Subianto mengaku senang dan terhormat dapat berbicara di KTT APEC 2024 yang dihadiri oleh para penggerak pertumbuhan ekonomi di kawasan Pasifik.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Neuroscience, Samudra Spiritualitas Berakar di Saraf Manusia

Bicara kawasan Pasifik menurut Prabowo Subianto salah satu kawasan paling dinamis di unia dimana pertumbuhan ekonomi, potensi pencapaian teknologi, demografi dan sumber daya tersedia di kawasan ini.

"Di kawasan Indo-Pasifik, semuanya menunjukkan masa depan ekonomi yang cerah bagi semua orang," katanya.

Prabowo Subianto kemudian menyinggung soal disrupsi teknologi yang memiliki dampak positif dan negatif seperti dua sisi mata uang.

Baca Juga: Prabowo Subianto Bertemu dengan Menhan AS Lloyd Austin, Inilah yang Dibahas

Kekuatan teknologi dapat membawa kemanjuan yang signifikan bagi kehidupan manusia namun juga sebaliknya.

"Kekuatan teknologi juga dapat menghancurkan kehidupan manusia dengan sangat cepat,"katanya.
Terobosan teknologi yang luar biasa tersebut menuntu para pemimpin untuk lebih bijaksana, lebih sabar dan lebih akomodatif.

Dirinya percaya pemimpin negara besar di dunia pada akhirnya akan memilih kebaikan bersama meski dunia tengah menghadapi ketegangan geopolitik.

Baca Juga: Liga Italia: Paul Pogba Resmi Tinggalkan Juventus

Karena menurut Prabowo, persaingan sudah menjadi sejarah, namun planet kini semakin mengeciil dan dipenuhi dengan terobosan teknolgi.

"Oleh karena itu, saya selalu memilih jalur kolaborasi, keterlibatan, komunikasi, negosiasi. Ya, kita harus menjunjung tinggi dan hidup berdasarkan hukum yang berlaku umum, aturan internasional, namun kita juga harus mempunyai pemahaman yang sama mengenai kepentingan semua orang," sebut Prabowo

Disamping menekankan perdamaian dunia, Prabowo Subianto juga pamerkan populasi besar dan kultur beragam yang dimiliki oleh Indonesia.

Baca Juga: UEFA Nations League: Brace Ronaldo Bawa Portugal Pesta Gol atas Polandia

Prabowo Subianto menyebutkan Indonesia adalah negara dengan jumlah populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia juga punya teritori yang besar, bila dihitung dari barat ke timur luasnya hampir sepanjang benua Eropa.

Prabowo Subianto juga tidak pungkiri, besarnya negara juga memiliki masalah yang kompleks, namun Indonesi diberkati dengan sumber daya yang melimpah.

Mantan Danjen Kopassus ini menyakini bahwa negara ini sepenuhnya bisa merealisasikan swasembada energi dalam beberapa tahun ke depan, oleh karena itu dirinya mengundang investor investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

"Jadi, hadirin sekalian, saya sangat percaya pada peran bisnis swasta," tutur Prabowo.

Ketua Umum Gerindra ini pamerkan bahwa Indonesia mungkin akan menjadi salah satu dari sedikit negara yang dapat mencapi 100 persen energi terbarukan dalam beberapa tahun karena 60 persen potensi energi panas bumi dunia berada di Indonesia.

Selain potensi dari energi surya, Indonesia juga memiliki kekuatan yang berasal dari bioenergy, mengubah tanaman menjadi bahan bakar nabati.

Swasembada energi akan berimpilikais pada penghematan devisa negara karena dana hanya akan beredar di negara sendiri.

"Saya pikir, bersama dengan Brasil dan mungkin dengan Kongo, kita mempunyai potensi untuk memproduksi bahan bakar dari tanaman, dan ini, menurut saya, akan menciptakan banyak peluang," kata dia.

Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia membututhkan investasi mencapai USD600 miliar ekuivalen Rp9.528 triliun dengan kurs Rp15.881 per USD untuk melakukan hulirisasi 26 komiditas unggulan.

Dengan dasar itulah dirinya mengajak investor asing untuk masuk dan mengambil bagian dalam hilirisasi tersebut.

Prabowo Subianto juga berjanji melindungi investasi yang masuk ke Indonesia, dimana Prabowo Subianto menuturkan sebelum masuk ke pemerintahan dirinya seorang pengusaha yang memahami keinginan dunia usaha.

Dirinya menyebutkan bahwa sektor swasta inginkan iklim ekonomi yang mendukung dari sisi politik, stasbilitas, keaamanan dan kondisi yang baik.

Dirinya pun memahami kekhawatiran dan tantangan yang dihadapi oleh sektor swasta ketika mengekspansai bisnis.

"Saya bertekad untuk melindungi semua investasi, memberikan kondisi ekonomi yang menguntungkan, dan terlibat dalam organisasi ekonomi besar dunia, dan bekerja sama dengan Anda semua untuk menciptakan kesejahteraan bersama," katanya. ***