DECEMBER 9, 2022
News

Fitroh Rohcahyanto Tawarkan IDOLA dan GATOT KACA dalam Menjalankan KPK

image
Paparan Fitroh Rohcahyanto dalam uji kelayakan dan kepatutan capim KPK yang digelar di Komisi III DPR RI, Komplek Parlement, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 18 November 2024 (Tangkapan layar Youtube Komisi III DPR)

SPORTYABC.COM – Calon Pimpinan KPK Fitroh Rohcahyanto dalam uji kelayakan dan kepatutan tawarkan konsep kerja untuk KPK dalam memberantas korupsi.

Konsep yang diterapkan oleh calon pimpinan KPK, Fitro Rohcahyanto bernama IDOLA dan GATOT KACA.

Konsep inlah yang yang ditawarkan oleh Fitroh Rohcahyanto dalam uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK di Komisi III DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat Senin 18 November 2024

Baca Juga: MPR Bebaskan Presiden RI Soeharto dari TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Dirinya mengaku bisa menyusun makalaha untuk uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK hari ini dengan tema sistem pemerintahan dan layanan publik yang bebas korupsi.

Dalam rangka itulah dirinya menawarkan konsep IDOLA dalam bentuk pyramid yang dimulai dari dasar dan puncak dimulai dari hurui I sebagai fundamennya yang ingin bebas dari korupsi makan harus didasarkan pada integritas.

"Nah idola itu saya gambarkan dalam sebuah piramid dari mulai dasar dan puncak. Dimulai dari sebuah huruf I, fundamennya sebuah sistem kalau ingin bebas dari korupsi maka harus didasarkan pada integritas. Termasuk semua lembaga bahkan termasuk lembaga KPK," papar Fitroh Rohcahyanto

Baca Juga: Inilah Daftar Pimpinan 13 Komisi di DPR RI Periode 2024-2029

Tidak hanya integritas, menurut Fitroh Rohcahyanto, dibutuhkan juga yang namanya dedikasi kemudian sikap objektif.

"Harus punya D apa itu Dedikasi, suatu gerak pengorbanan dalam bentuk tenaga pikiran serta waktu. Nah kemudian berpikiri dan bersikap Obyektif ini yang saya kira sulit. Apalagi dalam konteks penanganan perkara. Obyektif itu mampu berpikir secara jernih tanpa kepentingan apapun," katanya. 

"Kemudian disamping itu juga yang sangat penting saya lihat adalah Loyalitas. Tanpa loyalitas maka capaian tertinggi hak adil akan sulit tercapai. Oleh karenanya kemudian puncaknya adalah seungguhnya menciptakan

Baca Juga: Wijaya Kusumah dalam Diskusi Kreator Era AI Sebut AI Mendukung Siswa Belajar dengan Cara yang Lebih Efektif

sebuah kata adil. Adil untuk siapa? Tentu adil untuk semua lapisan masyarakat sebsgai tujuan bernegara," sambungnya. 

Selain menciptakan sistem IDOLA, Fitroh Rohcahyanto juga tawarkan pola kerja yang bernama GATOT KACA yang merupakan akronim dari Gerak cepat Totalitas, Komprehentsif, Adaptif, Cerdas dan Amanah.

"Seungguhnya ketika saya mau memaparkan ini saya punya angan angan ini konsep kerja KPK harusnya Gatot Kaca tapi ada tambahannya gatot kaca mesra. Mesra dengan siapa? Dengan pandawa 5. Siapa itu pandawa 5? Arjuna, Yudistira, Bima, Nakula sadewa," katanya. 

Baca Juga: KPK Sesalkan Putusan Hakim PN Jakarta Selatan yang Menangkan Praperadilan Sahbirin Noor

"Arjuna itu siapa tokoh yg punya karaketer plindung ini lah polisi. Yudistira punya karakter menonjol bijaksana yaitu Kejaksaan. Bima mempunyai karakter dewa angin yang masuk ke semua lini yaitu PPATK, nakula sadewa itu lah saudara kembar yang karakter teliti itu lah BPK dan BPKP. Mesra dalam arti bersinergi," katanya menambahkan. *** 
 

Sumber: DPR RI

Berita Terkait