Darurat Militer Korea Selatan Dicabut, Kepala Staff Kepresidenan Mengundurkan Diri
- Penulis : Rhesa Ivan
- Rabu, 04 Desember 2024 08:41 WIB
SPORTYABC.COM – Usai kebijakan darurat militer Korea Selatan dicabut, Kantor Kepresidenan menjelaskan bahwa kepal staf dan sekretaris senior Presiden Yoon Suk yeol mengajukan pengunduran diri.
Sebagaimana dilansir dari CNN Internasional pada Rabu 4 Desember 2024, kepala staff kepresidenan Korea Selatan dan lebih dari 10 sekretaris senior telah mengajukan pengunduran diri.
Sementara itu Presiden Yoon Suk yeol blum juga mengundurkan diri walaupun ada seruan agar dirinya mengundurkan diri karena keputusannya mengeluarkan darurat militer dikeluarkan pada Selasa 3 Desember 2024 lewat tengah malam.
Para pejabat senior yang bekerja untuk Presiden Yoon Suk yeol tawarkan pengunduran diri secara massal, menurut kantor berita Yonhap melaporkan usai Presiden Yoon mencabut darurat militer.
"Para pembantu senior Yoon menawarkan untuk mengundurkan diri secara massal karena deklarasi darurat militer," kata Yonhap, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Kantor kepresidenan tidak segera menanggapi permintaan komentar AFP.
Presiden Yoon Suk yel mengumumkan pencabutan status darurat militer, pencabutaan tersebut dilakukan usai Majelis Nasional Korea Selatan menolak pengumuman tersebut.
Baca Juga: Gegara Gagal Atasi Banjir, Kim Jong un Tembak Mati 30 Pejabat Korea Utara
Kabinet Yoon Suk yeol menyetujui keputusan parlemen untuk mengakhiri penerapan darurat militer pada pukul 04.30 WIB atau sekitar enam jam usai Yoon Suk yeol mendeklarasikan darurat militer.
Kepala Staf Gabungan telah menarika para pasukan paramiliternya yang dikerahkan untuk melaksanakan darurat militer, dan telah kembali ke barak pangkalan,
"Pada pukul 11 malam tadi, saya mengumumkan darurat militer dengan tekad kuat saya untuk menyelamatkan bangsa dari kekuatan anti-negara yang berupaya melumpuhkan fungsi penting negara dan tatanan konstitusional demokrasi bebas," katanya.
Baca Juga: Tawarkan Pemandangan Korea Utara, Starbucks Buka Outlet di Perbatasan
"Tetapi ada permintaan dari Majelis Nasional untuk pencabutan darurat militer, (Saya) menarik pasukan yang dikerahkan untuk melaksanakan urusan darurat militer," tambahnya. ***