Diakui UNESCO, Inilah Fakta Mengenai Reog Ponorogo
- Penulis : Rhesa Ivan
- Jumat, 06 Desember 2024 10:10 WIB

Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit
Sebagaimana dikutip dari buku antalogi Cerita Rakyat Jawa Timur yang disusun Balai Bahasa Surabaya 2011, mengenai asal asul reog Ponorogo.
Reog Ponorogo sendiri sudah ada sejak zaman Majapahit, Kerajaan Majapahit sempat berjaya di tangan Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada.
Baca Juga: Israel Semakin Menggila, Situs UNESCO Terancam Hancur Lebur di Lebanon
Sindiran untuk Raja Majapahit
Dalam buku tersebut, juga disebutkan Ki Ageng Kutu akhirnya menciptakan drama tari yang disebut reog.
Kesenian ini buat menggambarkan keadaan kerajaan Majapahit dan jadi sindiran atau satire sekaligus punya makna simbolis.
Ki Ageng Kutu berperan sebagai tokoh warok. Dalam drama tari reog, warok dikelilingi murid-muridnya.
Hal itu menggambarkan fungsi dan peranan sesepuh masih tetap diperlukan dan harus diperhatikan dalam sebuah tata pemerintahan.
Warisan Budaya Takbenda ke-14
Pada 3 Desember 2024, Reog Ponorogo resmi jadi warisan budaya takbenda ke-14 yang ditetapkan UNESCO.
Baca Juga: Tawarkan Pemandangan Korea Utara, Starbucks Buka Outlet di Perbatasan
Sebelumnya sudah ada keris yang ditetapkan pada 2005, kemudian wayang di 2003, batik di tahun 2009, pendidikan dan pelatihan batik di tahun yang sama, angklung pada 2010, tari Saman di 2011, noken khas Papua pada 2012, tiga genre tari tradisional di Bali pada 2015.