DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Diakui UNESCO, Inilah Fakta Mengenai Reog Ponorogo

image
Reog Ponorogo ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda oleh UNIESCO (x.com/UNESCO)

Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit

Sebagaimana dikutip dari buku antalogi Cerita Rakyat Jawa Timur yang disusun Balai Bahasa Surabaya 2011, mengenai asal asul reog Ponorogo.

Reog Ponorogo sendiri sudah ada sejak zaman Majapahit, Kerajaan Majapahit sempat berjaya di tangan Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada.

Baca Juga: Israel Semakin Menggila, Situs UNESCO Terancam Hancur Lebur di Lebanon

Sindiran untuk Raja Majapahit

Dalam buku tersebut, juga disebutkan Ki Ageng Kutu akhirnya menciptakan drama tari yang disebut reog. 

Kesenian ini buat menggambarkan keadaan kerajaan Majapahit dan jadi sindiran atau satire sekaligus punya makna simbolis.

Baca Juga: Bertemu Joe Biden di Gedung Putih, Komitmen Prabowo Subianto Perkuat Hubungan Indonesia – Amerika Serikat

Ki Ageng Kutu berperan sebagai tokoh warok. Dalam drama tari reog, warok dikelilingi murid-muridnya. 
Hal itu menggambarkan fungsi dan peranan sesepuh masih tetap diperlukan dan harus diperhatikan dalam sebuah tata pemerintahan.

Warisan Budaya Takbenda ke-14

Pada 3 Desember 2024, Reog Ponorogo resmi jadi warisan budaya takbenda ke-14 yang ditetapkan UNESCO. 

Baca Juga: Tawarkan Pemandangan Korea Utara, Starbucks Buka Outlet di Perbatasan

Sebelumnya sudah ada keris yang ditetapkan pada 2005, kemudian wayang di 2003, batik di tahun 2009, pendidikan dan pelatihan batik di tahun yang sama, angklung pada 2010, tari Saman di 2011, noken khas Papua pada 2012, tiga genre tari tradisional di Bali pada 2015.

Halaman:

Berita Terkait