Puisi Esai Denny JA: Ambillah Ginjal Ibu, Anakku
- Penulis : Rhesa Ivan
- Minggu, 22 Desember 2024 14:14 WIB
SPORTYABC.COM - Di tahun 2024, seorang ibu di Jawa Barat memilih kehilangan sebagian tubuhnya,
agar putrinya bisa sehat kembali.
Sang putri, dengan penuh syukur, menulis,
‘Ibu melahirkanku sekali lagi,
bukan dengan rahimnya,
tapi dengan ginjalnya (1)
-000-
Tubuh Mila sejak kecil rapuh.
Ginjalnya seperti embun pagi,
menghilang sebelum matahari tinggi.
Setiap minggu, Mila terbaring cuci darah,
menatap langit-langit rumah sakit
bertanya, sampai kapan?
Mila bunga yang tak sempat mekar.
Kartini memandangnya dalam diam.
“Putriku, waktu mencuri masa kecilmu,
seperti malam mencuri cahaya pagi.”
Hari itu, dokter memanggil Kartini.
“Ginjal Mila sudah tidak berfungsi.
Jika tak ada donor, ia akan pergi.”
Kartini terdiam.
Kata-kata itu menjadi petir
membelah pohon jantungnya.
Ia berteriak ke langit.
“Tuhan, selamatkan anakku.”
Malam itu,
Kartini tak tidur.
Lantainya menjadi pasir dingin,
mengubur tubuhnya perlahan.
Nyamuk berkerumun.
Doanya terhenti di celah langit-langit.
“Jika aku menyerahkan ginjalku,
dan aku runtuh,
siapa yang akan merawat anak- anakku.
Kartini dinding terakhir,
menopang rumah yang hampir runtuh.
Suaminya telah lama hilang,
bintang jatuh yang tak pernah kembali.