DECEMBER 9, 2022
Kesehatan dan Kuliner

Donald Trump Tarik Keanggotaan Amerika Serikat dari WHO

image
Donald Trump berpidato usai dilantik (People.com/Chip Somodevilla - Getty)

Sementara itu The New York Times melaporkan ada sejumlah dampak yang akan diterima Amerika Serikat jika keluar dari WHO antara lain, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat tidak punya memiliki akses ke data global yang disediakan oleh WHO.

Ketika Tiongkok menggambarkan urutan genetic virus Corono baru pada tahun 2020, informasi tersebut dirilis ke WHO yang kemudian dibagikan WHO kepada negara negara lainnya.

Baru baru ini, WHO menjadi sasaran kritik kaum konseratif Amerika Serikat terkait upaya lembaga tersebut dalam merumuskan perjanjian pandemi untuk memperkuat kesiapan menghadapi pandemi ini dan menetapkan kebijakan yang mengikat secara hukum bagi negara angota terkait pengawan pathogen, berbagai data wabah secara cepat, serta pengembangan manufaktur lokal dan rantai sosok untuk vaksin dan pengobatan, batasan mengenai perjanjian tersebut terhenti tahun lalu.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat 2024: Prabowo Subianto Berikan Ucapan Selamat Kepada Donald Trump

Di Amerika Serikat beberapa anggota parlemen dari Partai Republik melihat perjanjian ini sebagai ancaman terhadap kedaulatan Amerika Serikat.

Lawrence O Gostin seorang pakar hukum kesehatan masyarakat di Universitas Georgetown yang turun membantu perundingan perjanjian tersebut, mengatakan bahwa penarikan Amerika Serikat dari WHO akan menjadi kerugian besar bagi kesehatan masyarakat namun akan lebih merugikan bagi kepentingan dan keamanan nasional Amerika Serikat.

Sebagai informasi, WHO didirikan tahun 1948 dengan dukungan Amerika Serikat merupakan badan di bawah naungan PBB.

Baca Juga: Kemenangan Donald Trump Kabar Buruk Bagi Perjuangan Kemerdekaan Palestina

Sebagaimana dikutip dari laman resminya, misi WHO adalah untuk menghadapi tantangan kesehatan terbesar saat ini dan meningkatkan kesejahteraan dunia secara nyata.

Hal tersebut memberikan bantuan ke daerah daerah yang dilanda perang seperti Gaza dan melacak epidemi yang muncul seperti Ebola, Zika dan yang terakhir Covid19.

Anggaran tahunan WHO sekitar USD6,8 miliar atau sekitar Rp110,9 triliun dimana Amerika Serika menjadi contributor terbesar. ***
 

Baca Juga: Catatan Denny JA: Mengapa Donald Trump Menang? Dan Apa Efeknya Buat Indonesia?

Halaman:

Berita Terkait