Puisi Esai Denny JA: Tirto Adhi Soerjo, Bara Api yang Kesepian
- Penulis : Rhesa Ivan
- Selasa, 21 Januari 2025 12:12 WIB
Tirto adalah penggerak, tanpa lelah.
Ia sungai yang tak henti mengalir,
melintasi Jawa,
melewati gunung harapan,
menyebrangi laut cita-cita,
membangunkan desa dan kota dari tidur panjang,
Ia adalah komet di langit perjuangan,
membakar terang melawan gelap yang tak berujung.
Namun, terang itu,
ternyata mengorbankan dirinya.
Api menguncup,
sebelum ia sempat melihat
cahaya fajar,
yang ia impikan.
Siti, dengan mata berkaca, berbisik,
"Kanda, kau adalah api yang tak pernah padam, tapi membakar habis dirimu sendiri."
Tapi bagi Tirto,
sungainya mengalir lambat,
tak berpacu dengan arus yang cepat.
Ia ingin kaum priyayi,
kaum pribumi,
pedagang,
buruh,
petani,
bergerak bagai gelombang pasang, menyapu segala rintangan.
Mereka menjadi riak yang berpadu,
gelombang yang tak tertahankan.
-000-
Tapi revolusi yang ia nyalakan
justru memakannya.
Dari kamar sunyi, ia dihantui utang-utang,
surat kabarnya terbakar api kebangkrutan.