Waduh, Donald Trump Pangkas Staf USAID Secara Global Hanya Jadi 294
- Penulis : Rhesa Ivan
- Jumat, 07 Februari 2025 13:53 WIB

Sebagaimana menurut Congressional Research Service (CRS), USAID pekerjakan lebih dari 10,000 staf di seluruh dunia dengan dua pertiganya berada di luar Amerika Serikat.
USAID sendiri mengelola lebih dari USD40 miliar pada tahun fiscal 2023, tahun terakhir di mana terdapat data lengkap.
Badan kemanusiaan ini sediakan bantuan untuk sekitar 130 negara sepanjang tahun 2023 yang dominasi hancur akibat konflik dan sangat miskin.
Baca Juga: Inilah Alasan Hamas Sembuyikan Pengganti Yahya Sinwar
Penerimaan bantuan USAID terbanyak adalah Ukraiana diikuti oleh Ethiopia, Jordania, Republik Demokratik Kongo, Yaman, Afghanistan dan Somalia.
Ketika Donald Trump dan Elon Musk melontarkan tuduuhan bahwa para staff USAID merupakan pelaku kriminal dimana puluhan staf USAID dinonaktifkan, ratusan kontraktor internal dirumahkan dan program program penyelamatan nyawa di seluruh dunia terbengkalai.
Sebagaimana diberitakan pada Selasa 4 Februari 2025 waktu setempat, pemerntaan Donald Trump umumkan pihaknya akan memberhentikan seluruh staf USAID yang diperkerjakan secara langsung di dunia dan menarik pulang ribuan personel yang bekerja di luar negeri.
Baca Juga: Media Belanda Soroti Perkenalan Resmi Patrick Kluivert
Pemberhentian ini memiliki tujuan adalah akan menggabungkan USAID dengan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dengan menunjuk Menlu Marco Rubio sebagai pejabat administrator USAID
Namun tidak jelas apakah Donald Trump dapat menggabuangkan lembaga tersebut tanpa persetujuan Kongres Amerika Serikat mengingat USAID dibentuk dan didanai oleh undang undang yang disahkan oleh Kongres. ***