SPORTYABC.COM – Jelang libur lebaran, banyak orang berbondong bondong ajukan visa untuk liburan di luar negeri namun apa jadinya bila visanya ditolak hanya karena masalah sepele dan ini banyak terjadi.

Menurut Head Australasia VFS Global, Kaushik Ghosh di Jakarta mengungkapkan beberapa kesalahan umum yang sering dilancarkan pemohon visa dan cara menghindarinya untuk pastikan proses aplikasi berjalan lancar.

Baca Juga: Olahraga Sekaligus Liburan, Ini Dia Rekomendasi Liburan dari Ria Ricis Sesuai Usia Anak

"Sangat penting untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan cermat, termasuk memastikan data yang diisi benar dan sesuai dengan dokumen resmi," ujar  Kaushik Ghosh,

VFS Global sendiri adalah penyedia layanan pendukung pengajuan visa ke lebih dari 158 negara, mengungkap ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pemohon, serta cara menghindarinya agar proses aplikasi berjalan mulus.

Laporan bank yang tidak disahkan

Baca Juga: Messi tidak main ke Indonesia: Liburan jadi alasan, siap memeriahkan permainan perpisahan 

Dalam beberapa jenis visa, laporan keuangan atau rekening koran menjadi syarat utama dalma pengajuan. Namun kesalahan umum yang kerap terjada adalah pemohon untuk tidak menghentikan laporan bak sesuai ketentuan yang berlaku.

Walau mayoritas wisatawan memahami bahwa laporan bank diperlukan, namun banyak juga yang lupa untuk pastikan dokumen tersebut telah disahkan oleh pihak bank. Padahal laporan keuangan yang tidak sah dapa tmenjadi alasan kenapa visa anda ditolak.

Kaushik Gosh juga tekankan bahwa VFS Global tidak turut putuskan dalam persetujuan visa oleh negara yang dituju oleh wisatawan, dirinya mengatakan bahwa VFS Global hanya tangani aspek administratif saja.

Baca Juga: GKI Camar Kota Bekasi Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Bagi Warga Desa Jlarem Boyolali

Ketidakcocokan informasi pada dokumen

Ini adalah kesalahan paling umum yang sering terjadi dalam pengajuan visa yaitu perbedaan data antara formulir aplikasi dan dokumen resmi seperti nomor paspor, tanggal lahi atau nama.

Hal ini disampaikan oleh Kaushik Gosh yang mengatakan bahwa kesalaha ini bisa dihindari jika pemogon memeriksa kembali dengan teliti sebelum mengajukan aplikasi.

Baca Juga: Liga Champions: Donnarumma Tampil Perkasa, PSG Singkirkan Liverpool dalam Adu Penalti

"Banyak pemohon yang tanpa sadar menulis informasi berbeda dari dokumen resmi mereka. Kesalahan ini bisa menyebabkan visa ditolak, meskipun terlihat sepele. Oleh karena itu, pemohon harus memeriksa dengan teliti sebelum mengajukan aplikasi," kata Ghosh.

Dokumen pendukung tidak lengkap

Selain perbedaan data, dokumen pendukung tidak lengkap pun juga menjadikan kesalahan yang sering dijumpai ketika mengajukan visa.

Baca Juga: Sejumlah Mahasiswa Fisipol UKI Sayangkan Lambannya Penanganan Kasus Kenzha Ezra Walewangko

Banyak pemohon yang tidak melampirkan dokumpen pendukung yang diperlukan, bahkan satu dokumen yang terlewat bisa membuat aplikasi dianggap tidak lengkap dan sangat berpotensi ditolak.

Pemohon visa kiranya merujuk pada daftar persyaratan visa yang tersedia pada laman resmi VFS Global atau kedutaan negara tujuan.

Karena dengan menyiapokan dokumen yang diminta secara menyeluruh, risiko kesalahan dapat terhindari.

Baca Juga: Penyidikan Kematian Kenzha Ezra Walewangko Melambat, Kompolnas Segera Datangi Polres Jakarta Timur

Format foto tidak sesuai persyaratan

Setiap negara yang menjadi tujuan kunjungan para pemohon visa memiliki persyaratan khusus untuk format fot pengajuan visa.

Pemohon sering kali mengabaikan hal tersebut, sehingga foto yang diserahkan tidak penuhi standar yang ditetapkan oleh kedutaan sebuah negara.

Untuk menghindari kesalah tersebut, pemohon disarankan mengecek pedoman resmi pada laman VFS Global atau laman resmi kedutaan negara tujuan sebelum serahkan foto.

Dengan pastikan format yang seusai dan diminta risiko penolakan tersebut dapat diminimalkan sedini mungkin. ***