Pada adegan ke 4 diperagakan korban dibonceng saksi yang kemudian bersama sama membeli minuman keras. Adegan selanjutnya memperlihatkan korban dan dua temannya tengah menengak minuman keras.

"Botolnya ditaruh di mana?" tanya polisi kepada saksi.

Botol minuman keras pun dihadirkan dalam prarekonstruksi tersebut dibungkus plastic putih ditaruh ditembok jalur pejalan kaki depan gedung fitness.

Baca Juga: Sikap IKA Fisipol UKI Ketika Beraudiensi dengan Rektor dan Dekan

Kemudian diperagakan adegan ketika korban Kenzha Ezra Walewangko menuju ke tempat duduk payungan namun sayangnya pihak kepolisian membatasi jumlah pewarta yang meliput.

Para pewarta hanya diperbolehkan meliput dari jarak beberapa meter, tidak terdengar adegan pembicaraan yang diperagakan oleh para saksi, namun pada adegan ini terlihat ada gerakan dari saski yang memukul korban.

Adegan selanjutnya diperlihatkan korban terjadu di rerumptuan dan korban dipapah oleh kedua temannya menuju pagar, kemudian ada adegan korban mendorong dorong pagar 

Baca Juga: Mahasiswa Fisipol Tewas di Kampus, DPR Sebut UKI Tak Beri Teladan

Pihak Polres Metro Jakarta Timur sendiri mengungkapkan adanya percekcokan hingga pesta minuman keras sebelum korban tewas.

Namun hingga kini pihak Polres Metro Jakarta Timur belum juga menyimpulkan apakah benar Kenzha Ezra Walewangko tewas dikeroyok atau karena hal lain.

Sebagaimana diberitakan, Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa Ilmu Politik Fisipol UKI meregang nyawa yang diduga dikeroyok oleh sejumlah mahasiswa fakultas lain di lahan parkiran motor UKI Cawang, Jakarta Timur sekitar pukul 20.00 WIB pada Selasa 4 Maret 2025 lalu. ***
 

Baca Juga: IKA Fisipol UKI Desak Kapolres Jakarta Timur Transparan dan Profesional