DECEMBER 9, 2022
News

Sebulan Berlalu, Keluarga Belum Terima Hasil Otopsi dan Pertanyakan Penanganan Kasus Kenzha Ezra Walewangko

image
Kapolres Metro Jakarta Timur,Kombes Nicolas Ary Liliplay meminta para demonstran untuk masuk ke dalam Mapolres untuk dijelaskan mengenai kasus Kenzha Ezra Walewangko, Jumat 21 Maret 2025 (Sportyabc.com/Lorcasz)

 

SPORTYABC.COM – Hingga kini telah sebulan sejak peristiwa kematian Kenzha Ezra Walewangko, pihak keluarga belum juga menerima hasil otopsi dan mempertanyakan penanganan kasus yang menimpa anggota keluarganya.

Hal ini disampaikan oleh EH Happy Walewangko sebagaimana dilansir dari laman Sinpo.id dimana mengatakan bahwa pihaknya belum ada kabar mengenai hasil otopsi bahkan belum menerima.

Baca Juga: Mahasiswa Fisipol Tewas di Kampus, DPR Sebut UKI Tak Beri Teladan

"Sudah lebih dari 1 bulan hadil otopsi juga belum ada kabarnya apakah sudah ada atau belum. Yang jelas pihak keluarga hingga saat ini belum menerima hasil dari otopsi tersebut," kata EH Happy Walewangko ayah Kenzaha 

EH Happy Walewangko juga mengatakan bahwa proses autopsi telah dilakukan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sehari setelah kematian Kenzha Ezra Walewangko.

Namun bila melihat secara kasat mata ketika dimandikan, menurut EH Happy Walewangko, Kenzha Ezra Walewangko alami luka lebam hampir di seluruh tubuhnya.

Baca Juga: Sejumlah Mahasiswa Fisipol UKI Sayangkan Lambannya Penanganan Kasus Kenzha Ezra Walewangko

"Saat dimandikan terlihat jelas ada luka lebam dibagian pundak belakang sebelah kiri yang terlihat kebiruan. Bukan hanya itu daja, ceplakan sol sepatu terlihat jelas," ucap Happy.

Selain itu terdapat luka robek di bagian kuping belakang, bahkan EH Happy Walewangko mengatakan bahwa tengkorak kepala Kenzha Ezra Walewangko terlihat.

"Anak kami ini mengalami pengeroyokan yang terbilang sangat sadis. Selain luka lebam, robek ada pula tulang rusuk korban patah. Kenzaha ini dikeroyok habis-habisan hingga dia meninggal," kata Happy dengan suara tersedu ketika diwawancarai. 

Baca Juga: ICPW Pertanyakan Belum Keluarnya Hasil Otopsi Kenzha Ezra Walewangko

EH Happy Walewangko juga mengingatkan dan meminta pihak kepolisian untuk lebih proaktif menanyakan kepada pihak RS Polri terkait hasil autopsi tersebut.

Serta berharap pihak Polres Metro Jakarta Timur memiliki hati nurani untuk mengungkap terang kasus yang tewaskan putra tercinta itu.

"Ini sudah satu bulan masa hasil juga belum ada kabar. Kami berharap adanya transparansi pihak kepolisian untuk mengungkap dibalik kematian anak kami dan adanya hasil otopsi," ucapnya.

Baca Juga: Polres Metro Jakarta Timur Gelar Prarekonstruksi Kematian Kenzha Ezra Walewangko

Terkait otopsi sebagaimana diberitakan Sportyabc.com edisi Rabu 26 Maret 2025 bahwa pihak Polres Metro Jakarta Timur telah menerima hasil otopsi tersebut secara lisan.

Hal ini disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly usai menyaksikan jalannya prarekonstruksi kematian Kenzha Ezra Walewangko di Kampus UKI pada Rabu 26 Maret 2025 silam.

"Untuk saat ini hasil autopsi dan hasil labfor belum kami terima. Tapi untuk hasil labfor sudah, tapi penyampaian lisan sudah," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly usai melakukan prarekonstruksi di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Cawang, Jakarta Timur

Baca Juga: Melihat Prarekonstruksi, Keluarga Kenzha Ezra Walewangko Berharap Kasus Kematiannya Diusut Tuntas

Namun, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan hasil tersebut akan diserahkan kepada bagian otopsi untuk memperjelas dan menentukan penyebab kematian.

"Itu harus diserahkan dulu ke bagian autopsi untuk menentukan. Autopsi itu sekali lagi untuk menentukan penyebab kematian," ucap Kombes Nicolas Ary Lilipaly

Selain itu, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan alasan lambatnya pemeriksaan labfor karena banyaknya aspek yang harus dilakukan pemeriksaan.,

Baca Juga: Tiga Minggu Kasus Kematian Kenzha Ezra Walewangko Tidak Ada Titik Temu, Kapolres Minta Maaf

Kombes Nicolas Ary Lilipaly juga mengaku pihaknya tidak ada niat mengulur waktu pengungkapan kasus ini, ini proses penyelidikan secara ilmiah atau Scientific Crime Investagation/SCI) untuk mengetahui lengkap kronologi dan sebab kematian memang membutuhkan waktu.

"Agak lama dalam soal ini karena pemeriksaan laboratorium forensiknya yang lama. Karena apa pemeriksaan digital forensik terkait dengan CCTV yang ada. Pemeriksaan tentang jaringan, histopatologi, pemeriksaan tentang toksikologi. Pemeriksaan terhadap DNA dan pemeriksaan yang lain-lain. Itu yang menyebabkan hasilnya agak lama," jelas Kombes Nicolas Ary Lilipaly.

Sebagaimana diberitakan, Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa Ilmu Politik Fisipol UKI meregang nyawa yang diduga dikeroyok oleh sejumlah mahasiswa fakultas lain di lahan parkiran motor UKI Cawang, Jakarta Timur sekitar pukul 20.00 WIB pada Selasa 4 Maret 2025 lalu.

Hingga kini sudah 41 saksi telah diperiksa oleh penyidik namun belum ada titik temu untuk menetapkan tersangka dalam kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko. ***
 

Halaman:

Berita Terkait