Inilah Surat Terbuka Ayah Kenzha Ezra Walewangko Terkait Lambannya Penanganan Kasus Anaknya
- Penulis : Rhesa Ivan
- Rabu, 16 April 2025 18:58 WIB

SPORTYABC.COM – Beredar surat terbuka yang ditulis oleh sang ayah Kenzha Ezra Walewangko, EH Happy Walewangko kepada Ketua Komisi III DPR RI.
Dalam suratnya, EH Happy Walewangko sampaikan keluh dan kesah serta permohonan keadailan atas apa yang terjadi terhadap anaknya,
Baca Juga: Sikap IKA Fisipol UKI Ketika Beraudiensi dengan Rektor dan Dekan
EH Happy Walewangko juga menyayangkan selama 40 hari kebelakang hingga hari ini kasus yang menimpa anaknya tidak ada kejelasan dalam hal penetapan tersangka dan belum keluarnya hasil otopsi terhadap anaknya.
Dalam suratnya, EH Happy Walewangko juga berharap kepada pihak Komisi III DPR RI untuk memberi perhatian serius, serta mendorong aparat penegak hukum agar bekerja secara profesional, transparan, dan berkeadilan dalam menangani kasus ini.
EH Happy Walewangko hanya ingin kebenaran ditegakkan dan keadilan diteguhkan, demi kedamaian hati kami sebagai keluarga yang ditinggalkan
Baca Juga: IKA Fisipol UKI Desak Kapolres Jakarta Timur Transparan dan Profesional
Sebagaimana diberitakan, Kenzha Ezra Walewangko, mahasiswa Ilmu Politik Fisipol UKI meregang nyawa yang diduga dikeroyok oleh sejumlah mahasiswa fakultas lain di lahan parkiran motor UKI Cawang, Jakarta Timur sekitar pukul 20.00 WIB pada Selasa 4 Maret 2025 lalu.
Hingga kini sudah 44 saksi telah diperiksa oleh penyidik namun belum ada titik temu untuk menetapkan tersangka dalam kasus kematian Kenzha Ezra Walewangko.
Berikut ini surat terbuka EH Happy Walewangko kepada Ketua Komisi III DPR
Baca Juga: Tiga Minggu Kasus Kematian Kenzha Ezra Walewangko Tidak Ada Titik Temu, Kapolres Minta Maaf
15 April 2025
SURAT TERBUKA
Kepada Yth.
Ketua Komisi III
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
di Tempat
Dengan hormat,
Baca Juga: Polisi Telah Periksa 44 Saksi untuk Dalami Kematian Kenzha Ezra Walewangko
Perkenankan saya, EH Happy Walewangko, ayah dari almarhum Kenzha E. Walewangko, menyampaikan keluh kesah dan permohonan keadilan atas musibah yang menimpa anak bungsu kami, yang telah berpulang setelah menjadi korban pengeroyokan pada tanggal 4 Maret 2025, di lingkungan kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta.
Sebagai orangtua, kami menaruh harapan besar pada anak kami yang sedang menempuh pendidikan Strata 1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UKI. Kami percaya bahwa dengan menuntut ilmu di ibukota, masa depan yang cerah akan terbuka lebar bagi anak kami. Namun, harapan itu seketika hancur saat anak kami kembali ke rumah bukan sebagai seorang sarjana yang mengenakan toga kebanggaan, tetapi dalam peti jenazah.
Sudah lebih dari 40 hari sejak kejadian tragis tersebut, namun hingga saat ini belum ada kejelasan tentang pelaku yang bertanggung jawab. Bukti-bukti penganiayaan tampak jelas di tubuh almarhum, namun belum juga ada penetapan tersangka. Bahkan, hasil autopsi pun hingga kini belum kami terima secara resmi sebagai pihak keluarga.
Baca Juga: Keluarga Kenzha Ezra Walewangko Desak Polisi Ungkap Kasus ini, Jangan Ada Lagi yang Ditutupi
Kami sangat prihatin atas lambannya penanganan kasus ini oleh pihak kepolisian, khususnya Polres Jakarta Timur.
Kami khawatir adanya konflik kepentingan yang memperlambat proses hukum, mengingat salah satu oknum penyidik merupakan dosen di UKI, dan istrinya bekerja di lingkungan rektorat UKI. Kami juga mempertanyakan apakah faktor kesukuan memengaruhi proses penegakan hukum yang seharusnya berdiri di atas prinsip keadilan dan kebenaran.
Dengan segala kerendahan hati, kami memohon kepada Bapak selaku Ketua Komisi III DPR RI untuk dapat memberi perhatian serius, serta mendorong aparat penegak hukum agar bekerja secara profesional, transparan, dan berkeadilan dalam menangani kasus ini. Kami hanya ingin kebenaran ditegakkan dan keadilan diteguhkan, demi kedamaian hati kami sebagai keluarga yang ditinggalkan.
Baca Juga: Penanganan Tidak Ada Titik Temu, Keluarga Kenzha Ezra Walewangko Lapor Polda Metro Jaya
Atas perhatian dan bantuan Bapak, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
Hormat saya,
EH Happy Walewangko
(Ayah Korban) ***