Dalam RDP Komisi III DPR, Dua Saksi Sebut Kepala Kenzha Ezra Walewangko Dipukul hingga Dibenturkan ke Aspal
- Penulis : Rhesa Ivan
- Rabu, 30 April 2025 13:40 WIB

SPORTYABC.COM – Sejumlah fakta baru terkait tewasnya Kenzha Ezra Walewangko di areal parkiran Kampus UKI mulai terungkap dari dua saksi yang dihadirkan.
Dua saksi bernama Eril dan Eliza Gilbert yang dihadirkan oleh pihak keluarga dan telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolda Metro Jaya dalam Rapat Dengar Pendapat yang digelar oleh Komisi III DPR RI di komplek Parleman Senayan, Jakarta Rabu 30 April 2025.
Baca Juga: Terbitkan SP3, Keluarga Kenzha Ezra Walewangko Laporkan Kapolres Metro Jakarta Timur ke Propam Polri
Selain dua saksi dan ayahanda Kenzha Ezra Walewangko, EH Happy Walewangko dalam Rapat Dengar Pendapat ini juga menghadrikan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly serta Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Wira Satya Triputra bersama jajarannya.
Eril, saksi yang mengaku berada di lokasi ketika kejadian menjelaskan bahwa awalnya situasi di kampus masih kondusif, namun ketegangan mulai muncul ketika Kenzha Ezra Walewangko dalam keadaan mabuk dan mulai berteriak teriak hingga akhirnya terjadinya keributan.
Eril juga sebut bahwa ketegangan memuncak ketika seorang teman korban menegurnya dengan nada tinggi untuk pulang
Baca Juga: Pengacara Kenzha Ezra Walewangko Datangi Gedung LPSK
"Situasi sudah mulai tidak kondusif dan ada beberapa sekuriti yang datang," kata Eril
Saat itu juga Eril mengaku berinisiatif untuk membawa korban menjauh dari lokasi keributan, namun di tengah perjalanan situasi semakin tidak terkendali.
“Saya ditarik oleh saudara Eliza ke belakang dan saya tidak melihat lagi apa yang terjadi di situ," kata Eril saat ditanya apakah ia melihat korban dipukul.
Baca Juga: Keluarga Kenzha Ezra Walewangko Sambangi Polda Metro Jaya Bawa Bukti dan Saksi Baru
Kemudian menurut Eliza Gilbert mengaku melihat langsung aksi kekerasan yang terjadi terhadap korban, dirinya menyatakan bahwa korban sempat mengoyang goyangkan pagar yang kemudian diamankan oleh pihak keamanan kampus.