Inilah Cara Komdigi Lindungi Masyarakat Indonesia di Ruang Digital
- Penulis : Rhesa Ivan
- Kamis, 15 Mei 2025 13:31 WIB

Dalam hal moderasi konten digital, Komdigi telah kelola sistem pengawasan yang mampu menangani adua masyarakat.
Dimana hingga 30 April 2025 tercatat 214 aduan konten dimana 198 telah ditindaklanjuti, platform yang masih dalam penanganan yaitu Youtube, Instagram dan Facebook.
“Ini terus kita lakukan, dan memang bukan upaya mudah kalau kita harus berdiplomasi dengan mitra dari platform,” katanya.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Ketika Anakku Kecanduan Internet
Terkait judi online, pemerintah telah melakukan tindakan pemblokiran terhadap lebih dari 1,3 juta situs dan akun media sosial yang menawarkan judi online.
Raden Wijaya Kusumawardhana juga tegaskan bahwa kasus judi online kini tidak hanya menyasar pada orang dewasa namun juga mulai menjangkiti anak muda bahkan anak anak yang menjadikan perlindungan sosial terhadap generasi muda sebagai prioritas utama.
“Kami melihat bahwa perambahan kasus-kasus judi online ini tidak hanya menimpa orang tua, tetapi juga tidak sedikit menimpa anak-anak. Inilah yang menunjukkan sejauh mana kita secara sosial dapat melindungi generasi kita di masa mendatang,” kata dia.
Baca Juga: BI Luncurkan QRIS Tap untuk Permudah Pembayaran Digital
Raden Wijaya Kusumawardhana juga tekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan ekosistem digital nasional yang kuat.
Mulai dari pelaku usaha, akademisi dan industri diharapkan dapat berinovasi dan berkontribusi secara aktif bagi perkembangan digital di Indonesia.
Raden Wijaya Kusumawardhana juga mengajak kalangan universitas dan pusat riset untuk terlibat dalam membangun kurikulu dan riset yang relevan dalam menjawab tantangan era digital serta mengoptimalisasi peluang pertumbuhan di masa mendatang.
Baca Juga: QRIS Tap Hanya Bisa Digunakan pada Ponsel yang Punya NFC, Fitur Seperti Apakah Itu
Terkait kolaborasi, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia atau PANDI, John Sihar Simanjuntak tekankan pentingnya kolaborasi berbagai asosiasi dalam merespon perubahan ekosistem digital yang setiap menit bergerak sangat cepat.