DECEMBER 9, 2022
Internasional

PBB: Solusi Dua Negara Tidak Bisa Diputuskan Lewat Pemungutan Suara

image
Situasi parlemen Israel, Knesset (privatetoursinIsrael.com)

SPORTYABC.COM – Adanya resolusi yang disahkan oleh Parlemen Israel (Knesset) yang menolak pembentukan negara Palestina membuat dunia berreaksi termasuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

PBB pada Kamis 18 Juli 2024 mengatakan bahwa solusi dua negara antara Israel dan Palestina tidak dapat diputuskan dengan pemungutan Suara

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui Juru Bicara Stephan Dujarric katakan kecewa dengan sikap Knesset yang meloloskan undang undang tersebut.

Baca Juga: Rumput Stadion Tidak Bagus, Shin Tae yong Sindir Pengelola GBK agar Jangan Sering Dipakai Konser

“Jelas Anda tidak bisa menolak solusi dua negara dengan pemungutan suara,” kata Stephan Dujarric kepada wartawan, Kamis 18 Juli 2024.

Dujarric menekankan Gutterres telah berkali-kali menyatakan bahwa dia percaya solusi dua negara akan mengakhiri pendudukan dimana Israel dan negara Palestina yang merdeka, demokratis, bertetangga, layak dan berdaulat hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan dengan basis perbatasan yang aman serta diakui sesuai garis perbatasan tahun 1967.

“Dengan Yerusalem sebagai ibu kota kedua negara, adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian berkelanjutan bagi rakyat Israel dan rakyat Palestina,” sambungnya.

Baca Juga: Liga 1: Semen Padang FC Jadikan Stadion STIK Jakarta sebagai Laga Kandang

Berdasarkan hal tersebut, maka PBB dengan tegas menyatakan keputusan Knesset yang jelas tidak sejalan dengan resolusi PBB, hukum internasional, dan perjanjian-perjanjian sebelumnya.

“Dan dia (Guterres) sekali lagi, menyerukan kepada Israel dan semua pihak secara jujur, untuk melakukan apa pun yang semakin menjauhkan kita dari solusi dua negara,” tambah Jubir Dujarric.

Resolusi yang disahkan di Knesset dengan suara 68-9 mengatakan pendirian negara Palestina “di jantung Tanah Israel akan menimbulkan bahaya nyata bagi negara Israel dan warga negaranya, melanggengkan hubungan Israel-Palestina, konflik dan menggoyahkan kawasan.”

Baca Juga: Xherdan Shaqiri Putuskan Pensiun dari Timnas Swiss

Pemungutan suara tersebut dilakukan ketika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan berangkat ke Washington pada Minggu untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan berpidato di depan Kongres.

Knesset mengadakan pemungutan suara pada bulan Februari untuk menolak secara sepihak pengakuan negara Palestina. ***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait