Soufianie Rahimi yang menjadi eksekutor suksese menjalankan tugasnya dengan sangat baik dengan kirimkan bola ke sisi kanan Argentina yang terbaca oleh Geronimo Rulli namun tenddangan Rahimi terlalu deras dan masuk ke gawang.

Argentina baru bisa mencetak gol balasan pada menit ke 68 lewat tendangan Giuliano Simeone yang berawal dari umpan silang Joaquin Garcia di sisi kanan, bola Garcia diterima Julio Suler.

Julio Soler kemudian lepaskan tendangan ke gawang yang langsung disambar oleh Giuliano Simeone yang berujung gol.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Stadion Siap, Inilah Jadwal Dua Laga Awal Timnas Indonesia di putaran Ketiga

Sukses mencetak gol m embuat Argentina bersemangat dlaam menggempur lini pertahanan Maroko.
Julian Alvarez berhasil lepaskan tendangan kaki kiri dari tengah kotak penalti naun digagalkan oleh kiper Muniur El Kajouni pada menit ke 82.

Yassine Kechta membalas serangan Argentina dengan tendangan kai kanan dari sisi kanan pertahanan Argentina namun masih membentur lini pertahanan tim Tango pada menit ke 85.

Asisten wasit pun berikan tambahan waktu selama 15 menit di sissa laga Argentina mendominasi pertandingan.

Baca Juga: Copa America 2024: Buntut Keributan Laga Uruguay Melawan Kolombia, CONMEBOL Lakukan Investigasi

Dan hasilnya sundulan Cristian Medina pada detik detikakahir membuat skor imbang 2-2 dengan sundulan pada menit ke 90+16.

Gol dari Cristian Medina ini memicu kericuhan yang dilakukan oleh para fans Moroko, dimana suporter Maroko merangsek masuk ke dalam lapangan dan melakukan lemparan sejumlah benda termasuk botol ke arah para pemain Argentina menjadi sasaran dari fans Maroko.

Akhirnya wasit Glenn Nyberg menghentikan laga pada menit ke 90+16, selama lebih dari dua jam ditunda, wasit Glenn Nyberg pun melanjutkan pertandingan.

Baca Juga: Gagal Bawa Prancis ke Final Piala Eropa 2024, Oliver Giroud Putuskan Pensiun

Langkah pertama yang harus dilakukan wasit Glenn Nyberg adalah meninjau gol dari Cristian Medina.