DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Olimpiade Paris 2024: Hujan Deras Mengguyur Parade Defile Atlet

image
Tampak LeBron James tengah membawa bendera Amerika Serikat bersama koleganya ketika parade defile pembukaan Olimpiade Paris 2024 (x.com/Paris2024)

SPORTYABC.COM – Hujan deras yang mengguyur Paris tidak membuat para menyurutkan para atlet Olimpiade Paris 2024 dalam berparade pembukaan dengan menggunakan kapal di atas Sungai Seine pada Jumat 26 Juli 2024

Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung di Sungai Seine menjadi yang pertama dalam sejarah Olimpiade yang diadakan di luar stadion utama dengan para atlet menggunakan armada 85 kapal, melewati landmark ikonik Prancis.

Penonton yang berjumlah sekitar 300,000 orang ini menyaksikan langsung dari tribun yang dibangun khusus di tepi sungai, sementara 200,000 lainnya menyaksikan dari balkok dan partemen yang menghadap sungai.

Baca Juga: Rumput Stadion Tidak Bagus, Shin Tae yong Sindir Pengelola GBK agar Jangan Sering Dipakai Konser

Di tengah guyuran hujan deras para penonton pun tetap berada di tempat dengan mengenakan payung serta jas hujan untuk menonton defile negara peserta Olimpiade Paris 2024.

"Saya merasa sangat bersemangat. Ini sangat mengasyikkan," kata Selene Martinez, yang datang dari Meksiko untuk menyaksikan upacara tersebut, dikutip dari AFP.

Sesuai tradisi, delegasi Yunani mendapat kehormatan memimpin armada sebagai penghormatan kepada negara yang menjadi tempat lahirnya gerakan Olimpiade modern. 

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Bali United Datangkan Everton Nascimento

Meskipun hujan deras, semangat para atlet tetap tinggi untuk terus mengikuti upacara pembukaan dengan mengenakan jas hujan bening yang menutupi busana parade mereka.

Pertunjukan ini memadukan budaya dan sejarah Prancis, dengan segmen gaya kabaret yang direkam sebelumnya dari bintang pop AS Lady Gaga yang menonjol pada tahap awal parade.

Bintang R&B Prancis-Mali, Aya Nakamura, juga tampil meskipun mendapat kritik dari aktivis sayap kanan. Kritikus menuduh penyanyi berusia 29 tahun tersebut yang dikenal dengan lagu hitnya "Djadja," karena "vulgaritas" dan tidak menghormati bahasa Prancis dalam liriknya.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Apriyani Rahayu / Siti Fadia Latihan Bersama Ganda Prancis

Puluhan penari can-can dengan rok merah muda memberikan sentuhan warna yang mencolok di tepi Sungai Seine dalam momen yang menonjol lainnya. 

Landmark dan arsitektur Kota Cahaya menjadi latar belakang baik untuk pertunjukan pada Jumat malam maupun untuk sebagian besar kompetisi olahraga selanjutnya.

Patung-patung emas wanita bersejarah Prancis muncul dari perairan Sungai Seine selama upacara pembukaan Olimpiade, sebagai penghormatan spektakuler terhadap kesetaraan gender yang menjadi inti dari Olimpiade Paris.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Pembawa Bendera Merah Putih, Maryam March Maharani

Sosok-sosok seperti penulis Simone de Beauvoir dan politisi Simone Veil diabadikan dalam patung-patung berlapis emas dan akan tetap ada di Paris setelah Olimpiade.

Visi Paris adalah untuk menyelenggarakan Olimpiade yang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan dibandingkan edisi sebelumnya, dengan kompetisi yang diadakan di lokasi bersejarah di sekitar ibu kota.

Meskipun hujan deras dan gelombang serangan yang melumpuhkan jaringan kereta api berkecepatan tinggi Prancis pada Jumat pagi, ketua penyelenggara Olimpiade, Tony Estanguet, mengatakan sebelum upacara dimulai bahwa ia yakin dapat menyelenggarakan pesta besar. ***
 

Berita Terkait