Lepas interval, pukulan Gregoria Mariska Tunjung terlalu melebar membuat skor menjadi 12-13, namun smes Gregoria kemudian tak mampu dikembalikan An Se young membuat skor menjadi 12-4.

Gregoria Mariska Tunjung gentian dibuat jatuh bangun oleh An Se young ketika skor 13-4, kemudian dua poin beruntun diraih Gregoria yang membawanya memperkcil menjadi 13-6.

Kemudian An Se Young mampu memperlebar lagi keunggulannya menjadi 15-7 atas Gregoria. Tapi pukulan menyilang Gregoria mampu membawanya memperkecil ketertinggalan 8-15. Gregoria lagi-lagi mampu menambah skor menjadi 9-15.

Baca Juga: Rumput Stadion Tidak Bagus, Shin Tae yong Sindir Pengelola GBK agar Jangan Sering Dipakai Konser

Smes keras menyialng berhasil membawa Gregoria Mariska Tunjung mengubah skor menjadi 16-10.
Dan kembali lagi smes menyilang Gregoria Mariska Tunjung berhasil memperkecil keadan menjadi 16-11.

Smes dari Gregoria Mariska Tunjung tidak mampu diadang oleh An Se young yang membuat perolehan poin bagi Gregoria menjadi 16-12.

Gregoria Mariska Tunjung mulai bangkit dan semakin panas dan berhasil memperkecil ketertinggalannya menjadi 13-16. Smes An Se Young sempat menghentikan poin beruntun Gregoria, 17-13. 

Baca Juga: Waduh, Terlibat Kasus Asusila, DKPP Pecat Hasyim Asy’ari

Kemudian An Se Young mampu meraih poin dari reli panjang, 18-13. Pukulan Gregoria melebar menambah skor An Se Young 19-13.

Gregoria Mariska Tunjung sempat berdarah usai terjatuh karena berusaha menggapai pukulan An Se Young, skor 14-20. 

Gregoria Mariska Tunung berhasil meraih dua poin beruntun untuk memangkas skor menjadi 16-20.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 2: Dari Persija Jakarta, Bhayangkara FC Sukses Rekrut Pemain Berstatus angggota Polri Pertama

Walau pada akhirnya An Se Young menang gim ketiga 21-16. An Se Young lolos ke final Olimpiade Paris 2024.