Tetapi jelang pendaftaran paslon dibuka pada 27-29 Agustus mendatang, PKS memilih balik badan dari minatnya terhadap Anies Baswedan.

Langkah PKS ini diikuti oleh NasDem dan PKB yang sebelumnya serentak mendukung Anies Baswedan.
Dengan maraknya gelombang partai mendukung Ridwan Kamil – Suswono menjadikan PDIP yang belum memiliki cagub-cawagub di Pilakada Jakarta.

PDIP yang diprediksi meraih 15 kursi DPRD Jakarta tidak cukup untuk mengusung sendiri pasang cagub – cawagub.

Baca Juga: Ketua Umum SATUPENA Denny JA Menerima Anugerah Literasi Budaya IMLF 2024

Anies Baswedan yang ditinggal PKS dan Nasdem semakin sulit bertarung dalam ring Pilkada Jakarta 2024, bahkan PDIP sendiri pun tak cukup kursi untuk mengusung Anies Baswedan sendiri.

Sementara itu, muncul calon gubernur dan wakil gubernur dari jalur perseorangan yaitu Dharma Pongrekun berpasangan dengan Kun Wardhana.

KPU Jakarta sudah menyatakan pasangn ini lolos verifikasi factual walaupun hingga hari ini ditemukan dugaan pencatutan KTP warga Jakarta untuk mendukung pasangan tersebut. ***

Baca Juga: Akhirnya, Pendudukan Israel di Palestina Dinyatakan Ilegal oleh ICJ