DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Kalangan Duta Besar Hadiri Pameran Lukisan Karya Denny JA Tentang Paus Fransiskus Membasuh Kaki Rakyat Indonesia

image
Sportyabc.com/kiriman

SPORTYABC.COM – Para duta besar negara sahabat hairi pameran lukisan tentang Paus Fransiskus membasuh kaki rakyat Indonesia karya Denny JA di Galeri Nasional Jakarta Senin 2 September 2023.

Pameran 10 buah lukisan karya Denny JA dengan menggunakan alat bantu artificial intelligence (AI) atau dikenal dengan kecerdasan buatan.

Pameran lukisan ini dibuka oleh Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendy, pamerannya sendiri terbuka untuk umum berlangsung hingga tanggal 4 September 2024.

Baca Juga: Era Artificial Intellegence: Tiga Jenis Penulis dan Teror Mental Putu Widjaya, Sekapur Sirih Denny JA

“Lukisan saya ini menggambarkan dua hal yang paling menonjol dari Paus Fransiskus,” kata Denny JA di lokasi pameran.

Dua hal penting itu, kata Denny JA, pertama tentang perhatian Paus Fransiskus kepada rakyat kecil yang terpinggirkan.

Dan, kedua tentang perhatian Paus kepada toleransi agama.

Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Paus Fransiskus Mencuci Kaki Rakyat Kecil Indonesia

“Sebelum saya membuat lukisan tentang Paus, saya riset lebih dulu," tambah Denny JA.

Paus Fransiskus yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio dan berasal dari Argentina, ketika terpilih menjadi Paus pada tahun 2013, dirinya memilih nama Fransiskus, seorang Santo yang dikaguminya.

Nama ini berasal dari Santo Fransiskus dari Asisi yan hidup tahun 1181-1226, sekitara 800 tahun lalu.
Santo Fransiskus adalah pendiri Ordo Fransiskus yang sangat perhatikan kemiskinan, ketidakadilan dan nasib rakyat kecil.

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Ekstraktivisme Ciptakan Ketergantungan Ekonomi pada SDA yang Rentan Fluktuasi Harga Global

Dengan latar belakang seperti itulah kata Denny JA, dirinya menggambarkan Paus sedang mencuci kaki rakyat kecil

“Lukisan itu menyimbolkan pemimpin yang melayani rakyat kecil, bukan dilayani. Itu memang menjadi karakter utama Paus Fransiskus,” kata Denny JA.

Menurut Denny JA, Paus memiliki toleransi yang kuat dan menonjol. Ia meluaskan tradisi mencuci kaki rakyat kecil.

Baca Juga: ORASI DENNY JA: Berakhirnya Era Kreator yang Tak Gunakan Artificial Intelligence

“Dulu, yang dicuci adalah kaki pengikut Katolik. Kini, yang dicuci juga wanita, pria Hindu, dan muslim.”

Denny JA menambahkan, Paus mengajarkan bahwa pelayanannya untuk umat manusia, tak hanya mereka yang seagamanya.

“Paus mencuci kaki rakyat Indonesia, ada yang beragama Hindu, ada yang beragama Islam. Tentu ini tak benar-benar terjadi.”

Baca Juga: Sekjen SATUPENA Satrio Arismunandar Sebut Generalisasi dan Stereotip Suatu Bangsa Tidak Selalu Cerminkan Individu

“Saya sebagai pelukis, yang dibantu artificial intelligence, hanya mengimajinasikannya.”

Dalam rangka edukasi, panitia Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) dan Esoterika, forum lintas iman membuat dua lomba berdasarkan lukisan Denny JA itu.

Pertama, lomba esai tentang Paus Mencuci Kaki Rakyat Indonesia. Kedua, lomba swafoto di depan lukisan Paus.

Baca Juga: Denny JA: SATUPENA Merayakan Kemerdekaan Indonesia dengan Menulis Buku Bersama 40 Penulis dari Sumatra Sampai Papua

Lomba ini, menurut panitia, sekaligus menyosialisasikan citra Paus tentang pemimpin yang melayani dan prinsip toleransi. ***
 

Sumber: kiriman Denny JA

Berita Terkait