DECEMBER 9, 2022
Internasional

Sorotan Media Asing Mengenai Kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta Termasuk ke Masjid Istiqlal

image
Paus Fransiskus menerima karangan bunga dari dua anak Indonesia yang mengenakan busana Jawa dan Papua (Vaticannews.va)

SPORTYABC.COM – Tepat pukul 11.29 WIB Paus Fransiskus memulai kunjungan apostolik ke 45 nya sepanjang kepausannya di beberapa ngeara Asia dan Oceania termasuk Indonesia.

Indonesia menjadi termpat pertama yang dituju Paus Fransiskus dalam lawatannnya ke Asia dan Oceania mulai hari ini hingga Jumat 6 September 2024.

Dalam agendanya di Indonesia, Paus Fransiskus akan bertemua dengan Presiden RI, Joko Widodo, beberapa tokoh penting lainnya.

Baca Juga: Lukisan Paus Fransiskus Membasuh Kaki Rakyat Indonesia Karya Denny JA Diserahkan ke Gereja Katolik Santo Servatius

Selain itu Paus Fransiskus direncanakan akan mengunjungi sejumlah tempat seperti Istana Negara, Gereja Katedral Jakarta dan Masjid Istiqlal termasuk terowongan silaturahmi.

Dan akan ditutup dengan memimpin Misa Kudus yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis 5 September 2024.

Kunjungan Paus Fransiskus yang berasal dari Argentina ini tentunya mendapatkan sorotan dari beberapa media asing terkemuka,

Baca Juga: Inilah Agenda Paus Fransiskus Selama Kunjungan ke Negara Asia Pasifik

Lalu apa kata media asing ini  terhadap kunjungan Paus ketiga sepanjang hubungan diplomatic kedua negara sejak 6 Juli 1947 dan diresmikan pada 25 Mei 1950 ini.

Reuters

Kantor berita yang menjadi rujukan media di Indonesia, Reuters menuliskan berita kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia dengan judul Pope Francis to visit Jakarta's Istiqlal mosque in push for interfaith harmony. 

Baca Juga: Kalangan Duta Besar Hadiri Pameran Lukisan Karya Denny JA Tentang Paus Fransiskus Membasuh Kaki Rakyat Indonesia

Dalam laporannya, kantor berita Reuter yang berbasis di Inggris ini soroti kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal Jakarta yang dinilai ‘tidak biasa’

Seperti diketahui, Masjid Istiqlal memiliki sebuah terowongan bernama Terowongan Persahabatan atau banyak mengenalnya dengan terowongan silaturahmi yang hubungnkan antara Gereja Katedral dengan masjid tersebut.

Terowongan sepanjang 28,3 meter yang dibangun pada tahun 2020 sebagai simbol kerukunan umat beragama.

Baca Juga: Selama Kunjungan di Jakarta, Paus Fransiskus Menginap di Kedutaan Vatikan

Terkait ini menurut Imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar merespon positif kedatangan Paus ke Masjid Istiqlal.

“Sungguh luar biasa bahwa tokoh nomor satu umat Katolik akan datang. Apa pun agamamu, mari kita hormati tamu kita," kata Nasruddin.

Straits Times

Baca Juga: Berikut Ini Rekayasa Lalu Lintas Selama Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta

Media asal negara tetangga yang nantinya akan dikunjungi oleh Paus Fransiskus, Singapura, Staits Time menuliskan laporan jurnalistiknya mengenai kedatangan Paus ke Indonesia dengan judul,  Indonesia ramps up security ahead of Pope Francis’ visit, 

Media ini menuliskan tentang kesiapan pemerintah Indonesia dalam meningkatka keamanan dengan mengerahkan penembak jitu dan menyiagakan ribuan petugas keamanan.

Hal ini berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polri Brigadir Jenderal Tjahyono Saputro bahwa hal ini dilakukan agar pemimpin agama tersebut dapat berpergian dengan aman di sejumlah lokasi. 

Baca Juga: Tiba di Indonesia, Paus Fransiskus Naik Innova Zenix, Duduk di Depan dengan Kawalan Ketat Paspampres

Dalam kunjungan ini Paus pun dikawal oleh anggota Garda Swiss Vatikan yang didukung oleh pemerintah Indonesia.

“Tim sudah dilatih jika terjadi hal-hal yang terburuk, mulai dari (ancaman) terorisme, unjuk rasa menolak kunjungan, hingga gempa bumi,” ungkap Brigjen Tjahyono. 

Kedatangan Paus di Indonesia ini disebut unik dan membawa kegembiraan bagi seluruh umat Katolik di Indonesia.

AP

Media nirlaba yang berpusat di New York, Amerika Serikat tidak lupa memberitakan kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia dengan judul Pope will visit the Istiqlal mosque in Indonesia on the first stop of an interfaith Asian trip. 

Dalam pemberitaannya, AP soroti mengenai kerukuan umat beragama Indonesia dalam kunjungan tersebut.

Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengadakan pertemuan lintas agama dengan pewakilan enam negara yang ada di Indonesia.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin sampaikan bahwa dirinya akan memanfaatkan kunjungan Paus Fransiskus untuk membahas komunitas agama dan tekankan kesamaan antar agama, suku dan kepercayaan.

Dirinya juga akui, masyarakat yang semakin majemuk seperti Indonesia akan menghadapi banyak tantangan dalam tolerasi beragama.

Ada beberapa orang berharap pertemuan antar agama Paus akan mendorong perubahan yang terjadi di akar rumput.

Al Jazeera

Media asal Qatar pun ikut serta dalam memberitakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dengan menurunkan berita dengan judul  ‘I’m so happy’: Indonesia prepares for first papal visit since 1989. 

Dalam laporannya, Al Jazeera menuliskan bahwa kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia disambut dengan sangat antusias tidak hanya umat Katolik namun seluruh rakyat Indonesia.

Pastor Joseph Gultom menuturkan, ia merasa bahagia karena Paus berkunjung ke Indonesia setelah lebih dari 30 tahun. 

"Tentu saja saya sangat senang. Paus adalah pemimpin kita dan ini adalah kesempatan bagi orang-orang untuk meningkatkan kepercayaan mereka kepada Gereja Katolik dan simbol penting dari iman Katolik di Indonesia, yang mayoritas Muslim. Ini adalah momen yang penting bagi kita," tutur Pastor Joseph. 

Kunjungan Paus Fransiskus adalah kunjungan Paus ketiga yang mengunjugi Indonesia, setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.

Selain itu, kunjungan Paus ke Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam mencerminkan keberagaman dan kerukunan dalam kesatuan atau disebut Bhineka Tunggal Ika. ***
 

Berita Terkait