DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Pidato di Hadapan Joko Widodo, Paus Fransiskus Ingatkan Akan Bahaya Kekuasaan

image
Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

SPORTYABC.COM –  Berbicara di hadapan Presiden Joko Widodo dan tamu lainnya, Paus Fransiskus berbicara mengenai dampak buruk yang bisa timbul dari kekuasaan yang disalahgunakan.

Hal ini disampaikan oleh Paus Fransiskus di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Rabu 4 September 2024

Berawal dari Paus Fransiskus berkata bahwa konflik kerap muncul di berbagai daerah karena kurangnya sikap saling menghargai.

Baca Juga: Selain Innova Zenix, Berikut Ini Deretan Mobil yang Digunakan Paus Fransiskus di Luar Negeri

“Dari keinginan intoleran untuk memaksakan kepentingan sendiri, posisi sendiri, dan narasi historis sepihak dengan segala upaya,” kata Paus asal Argentina tersebut.

Paus Fransiskus pun sampaikan sikap tersebut bisa membawa penderitaan tiada akhir bagi seluruh komunitas dan berujung pada pertumpahan darah terhadap sesama.

Paus Fransiskus juga mengatakan bahwa berbagai ketegangan yang terjadi selalu berujung kekerasan sering kali timbul karena kekuasaan yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Paus Fransiskus Berikan Salam Hangat kepada Prabowo Subianto

“Karena mereka yang berkuasa ingin menyeragamkan segala sesuatu dengan memaksakan visi mereka,” ucap pria bernama lahir Jorge Mario Bergoglio itu.

Menurut Paus Fransiskus ada beberapa hal yang seharsunya diserahkan kepada masing masing otonomi individu maupun kelompok.

Dirinya menilai pihak yang berkuasa tidak seharusnya melampau kewenangan mereka dalam konteks tertentu.

Baca Juga: Ikuti Paus Fransiskus, Joko Widodo Pulang ke Bogor Gunakan Innova Zenix

Paus dari Novisiat Serikat Jesuit ini menyinggung kurangnya tekad dalam mewujudkan keadilan sosial dari orang orang yang berkuasa.

“Terlepas dari kebijakan-kebijakan yang mengesankan, terdapat juga kurangnya komitmen sejati yang berorientasi ke depan untuk menerapkan prinsip-prinsip keadilan sosial,” ujar Paus.

Akibatnya, kata Paus, sebagian besar umat manusia terpinggirkan. 

Baca Juga: Inilah Harapan Paus Fransiskus Terhadap Rakyat Indonesia

“Tanpa sarana untuk menjalani hidup yang bermartabat dan tanpa perlindungan dari ketimpangan sosial yang serius dan bertumbuh, yang memicu konflik-konflik yang parah,” tutur dia.

Paus Fransiskus menyampaikan pidato tersebut dalam bahasa Italia yang kemudian diterjemahkan oleh bahasa dan Inggris oleh penerjemah.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo juga sampaikan pidato dengan menitik beratkan pada pentingnya merayakan perbedaan.

Baca Juga: Pastor Markus Solo Kewuta Sosok Dibalik Penerjemah Paus Fransiskus

"Kunjungan ini memiliki pesan yang sangat kuat tentang arti pentingnya merayakan perbedaan," kata Jokowi di hadapan Paus Fransiskus.

Presiden Joko Widodo juga sampaikan kepada Paus Fransiskus bahwa Indonesia adalah negara yang terdiri dari beragam etnis sebanyak 714 suku bangsan dan 17.000 pulau yang ditinggali.

Menurut Presiden, warganya yang tinggal di 17,000 pulau tersebut dengan latar belakang agama, budaya dan suku bangsa yang berbeda sehingga bangsa Indonesia terus berupya dalam menjaga harmoni di tengah kebhinekaan yang dimiliki. ***

Berita Terkait