DECEMBER 9, 2022
Teknologi

Waduh, Meta Akui Gunakan Foto Pengguna Facebook untuk Latih AI

image
Ilustrasi AI Facebook (gagadget.com)

SPORTYABC.COM – Mungkin ini peringatan bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap teknologi terkini karena Meta perusahaan induk dari Facebook, Instagram dan Whatsapp baru baru ini mengaku telah menggunakan foto pengguna yang dipublikasikan di media sosialnya milik mereka untuk mealtih model kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

Pengakuan ini terungkap dalam pertemuan antara perwakilan Meta Melinda Claybaugh dengan Senaator Australia, David Shoebridge untuk menyelidikai apakah model AI Meta dilatih memakai data pengguna di Australia.

Berawal dari Direktur Privasi Global Meta, Melinda Claybaugh membatah klaim Meta kumpulkan data warga Australia berdasarkan posting di Facebook dan Instagram untuk membuat model AI.

Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Paus Fransiskus Mencuci Kaki Rakyat Kecil Indonesia

Tetapi Senator David Shoebrigde tunjukkan bukti bahwa perusahaan media sosial tersebut telah memakai data pengguna yang diatur sebagai postingan publik sejak tahun 2007.

"Meta memutuskan untuk menghimpun semua foto dan teks dari setiap posting publik di Instagram atau Facebook sejak 2007, kecuali bila pengguna mengaturnya sebagai posting privat. Begitu bukan?," tanya Shoebridge, yang kemudian dibenarkan oleh Melinda Claybaugh sebagaimana dilansir dari ABCNews.

Namun Melinda Claybaugh tegaskan bahwa akun pengguna di bawah usia 18 tahun tidak dilibatkan dalam proyek tersebut.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Revolusi Kreativitas Bersama Artificial Intelligence (1)

Tetapi foto anak di bawah 18 tahun yang diungguah di akun lain secara publik (bukan privat) misal di akun milik orang tuanya akan masuk dalam Kumpulan data yang dipakai untuk melatih AI.

Meta pun  sebenarnya menawarkan opsi ke para pengguna untuk menolak datanya dipakai untuk melatih AI, namun sayang opsi ini masih terbatas di Uni Eropa menyusul peraturan yang berlaku di benua biru tersebut, jadi tidak ada opsi tersebut di Australia dan negara lainnya.

Walau begitu, Melinda Claybaugh berdalih para pengguna sosial media milik Meta bisa manfaatkan opsi untuk mengatur posting di Instagram atau Facebook sebagai postingan pribadi, khususny bila anda tidak bersedia datanya dipakai untuk melatih AI.

Baca Juga: Paus Berkati Lukisan Karya Denny JA tentang Paus Fransiskus Membasuh Kaki Rakyat Indonesia

Melinda Claybaugh juga katakan bahwa pihaknya membutuhkan banyak data untuk menyediakan alat AI yang canggih dan fleksibel

Data yang sama juga dinilai perlu untuk membuat produk yang lebih aman dan minim bias. Pertemuan antara Senator David Shoebridge dengan pihak Meta dilakukan usai pemerintah negara tersebut merencanakan larangan media sosial bagi anak anak di Australia.

Karena menurut pemerintah, saat mengkhawatirkan bahaya dari platform sosial media tersebut sebagaiman dikutip dari laman ABCNews

Baca Juga: Satrio Arismunandar dalam Diskusi SATUPENA Sebut Filologi Punya Arti Penting Bagi Profesi Penulis Terkait Evolusi Bahasa

Untuk mewujdukan tersebut, pemerintah perlu memprioritaskan undang undang privasi seperti yang dilakukan di Eropa 

"Ada alasan mengapa privasi orang di Eropa dilindungi tetapi di Australia tidak, karena pembuat undang-undang di Eropa membuat aturan privasi yang ketat. Meta menegaskan bahwa bila Australia memiliki undang-undang yang sama, data warga Australia juga akan terlindungi," kata senator Shoebridge.

Pengakuan serupa juga pernah disampaikan oleh presiden urusan global Meta, Nick Clegg pada Oktober 2023 lalu

Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Ziarah ke Borobudur

Nick Clegg kala itu menjelaskan bahwa konten yang digunakan untuk melatih AI-nya yaitu Meta AI termasuk posting berbasi teks dan foto.

Walau begitu, Meta pastikan bahwa konten yang dipakai adalah konten publik, bukan konten yang bersifat pribadi seperti konten yang hanya dibagikan ke teman dan keluarga pengguna
Nick Clegg juga tegaskan bahwa pihaknya tidak menggunakan chat pribadi untuk melatih Meta AI.

Lalu bagaimana memilih antara konten pribadi dengan konten publik, Nick Clegg katakan bahwa Meta terapkan sejumlah langkah agar AI-nya tidak keliru, namun teknisnya tidak begitu jelas dipaparkan.

Baca Juga: Orasi Denny JA: Penulis di Era Artificial Intelligence dan 6 Data Statistik

Clegg contohkan bahwa Meta AI tidak memakai konten pada laman Linkedln dikarenankan lebih banyak data pengguna yang bersifat pribadi.

"Kami mencoba mengecualikan kumpulan data yang memuat lebih banyak informasi pribadi," kata Clegg. 

Aneka posting publik di Instagram dan Facebook tadi dipakai Meta untuk melatih Emu, model bahasa besar baru yang bisa menghasilkan gambar dari perintah berbasis teks.

Sehingga tugas pengolah gambar berdasarkan pada Emu sementara fungsi Meta AI yang berbasis obrolan berdasarkan pada model bahasa besar Llama 2.

Terlepas dari pengakuannya, Nick Clegg katakan bahwa akan ada sejumlah orang yang keberatan dengan konten yang dipakai untuk melatih Meta AI, konten publik yang dilindungi hak ciptanya.

Oleh karena itu Meta pertimbangkan cara untuk tangani konten tersebut khususnya ketika direproduksi oleh Meta AI. ***
 

Sumber: ABC News

Berita Terkait