DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Inilah Profil Romo Benny Susetyo, Stafsus BPIP yang Meninggal Dunia

image
Romo Benny Susetyo dalam sebuah acara (Antara / Benny Jahang)

SPORTYABC.COM – Kabar duka menyelimuti negeri ini salah satu putra terbaik bangsa ini berpulang ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa.

Adalah staff khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo atau dikenal dengan panggilan Romo Benny ini meninggal dunia pada Sabtu 5 Oktober 2024 pukul 00.15 WIB

Romo Benny meninggal dalam usia 55 tahun atau sekitar lima hari jelang dirinya berulang tahun pada 10 Oktober 2024

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Hanya Berikan Satu Poin, Graham Arnold Tinggalkan Timnas Australia

Kabar meninggalnya Romo Benny dikonfirmasi beberapa orang salah satunya adalah Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wahid kepada para pewarta.

“iya (meninggal dunia),” kata Alissa Wahid

Alissa Wahid juga membenarkan bahwa Romo Benny telah meninggal dunia setelah lama berjuang melawan penyakit komplikasi diabetes yang dideritanya.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Forum Kreator Era AI, SMK Muda Cepu Bakal Luncurkan Kelas Kreator Cerdas AI

Romo Benny  adalah staf khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) adalah sosok yang dikenal luas sebagai seorang intelektual, rohaniawan dan aktivis kemanusiaan.

Romo Benny lahir di Malang, Jawa Timur pada 10 Oktober 1968 dan telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk memperjuangankan nilai nilai Pancasila, dialog antaragama serta etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Romo Benny menempuh pendididkan di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana, Malang dan meraih gelar pascasarjana pada tahun 1996.

Baca Juga: Orasi Denny JA: Menemukan Gagasan Besar di Setiap Zaman

Pendidikan inilah yang memperkuat landasan pemikirannya dalam bidang filsafat, teologi serta etika yang kemudian dirinya terapkan dalam berbagai aktivitas keagamaan dan sosial di negeri ini.

Karir awal Romo Benny di Gereja Katolik dimulai sebagai pastor pembantu di Gereja Katolik Situbondo.

Kemudian Romo Benny menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan di Konferensi Wali Gereja Indonesia atau KWI pada 2008.

Baca Juga: Liga Europa: Drama 6 Gol, Harry Maguire Selamatkan Manchester United dari Kekalahan

Dengan kapasitas ini, Romo Benny aktif menjalin hubungan lintas agama dan kepercayaan dalam membangun dialog demi terciptanya toleransi dan kerukunan di Indonesia.

Kemudian dirinya didaulat menjadi Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, dimana Romo Benny memegang peranan penting dalam pengembangan dan pemasyarakatan ideologi Pancasila.

Sepanjang hidupnya Romo Benny dikenal sebagai tokoh yang lantang menyuarakan pentingnya Pancasila sebagai landasan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Jasad 7 Remaja yang Tewas di Kali Bekasi Positif Mengandung Alkohol

Tidak hanya dengan kata kata, Romo Benny juga menuangkan pemikirannnya dalam bentuk tulisan panjang.

Beberapa buku telah ditulisnya seperti Hancurnya Etika Politik dan Membuka Mata Hati Indonesia yang menjadi cerminan dari perjuangan dalam perangi kerusakan moral serta mengajak masyarakat untuk merenungkan kembali nilai nilai kebangsaan.***
 

Berita Terkait