SPORTYABC.COM – Pendiri Forum Kreator Era AI, Denny JA meluncurkan Desa Kreator Cerdas AI (Artificial Intelligence) di Kabupaten Blora.

Desa Kreator Cerdas AI yang diresmikan oleh Denny JA berlangsung di Balai Desa Doplang, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah paa Rabu 9 Oktober 2024.

Acara peresmian Desa Kreator Cerdas AI berisikan mengenai pelatihan pemanfaatan teknologi AI yang dikenal sebagai kecerdasan buatan untuk mendukung Desa Kreator Cerdas AI.

Baca Juga: Satrio Arismunandar dalam Diskusi SATUPENA Sebut Paus Fransiskus Membawa Nilai Inklusif dan Persatuan Antarumat Beragama

Pelatihan Desa Kreator Cerdas AI dibimbing oleh Sekretaris Forum Kreator Era AI Jawa Tengah Gunawan Trihantoro.

Denny JA dalam sambutannya disampaikan dalam sebuah video mengatakan pentingnya pemanfaatan AI dalam pemberdayaan masyarakat saat ini.

Menurut Denny JA, pemanfaatan teknologi AI tidak terbatas untuk hasilkan karya namun lebih dari itu, AI dapat membantu tingkatkan potensi dan daya saing pada sektor unggulan misalnya pariwisata sehingga dapat majukan desa.

Baca Juga: Diskusi Kreator Era AI, Satrio Arismunandar Sebut AI Dapat Membantu Pelaku UMKM Membuat Keputusan Bisnis Lebih Baik

Senada dengan Denny JA, Sekretaris Forum Kreator Era AI Jawa Tengah, Gunawan Trihantoro mengatakan bahwa tujuan diluncurkannya program tersebut untuk memperkenalkan sekaligus meningkatkan kemampuan masyarakat desa setempat khususnya para kaum mudanya dalam berkarya dengan memanfaatkan AI.

Gunawan Trihantoro juga terangkan, bahwa karya yang dapat dipadukan dengan teknologi AI beraneka macam, mulai dari karya Lukis, musik hingga tulisan.

“Pelatihan ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi para pemuda serta memberikan keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan," kata Gunawan kepada peserta pelatihan.

Baca Juga: Kolaborasi dengan Forum Kreator Era AI, SMK Muda Cepu Bakal Luncurkan Kelas Kreator Cerdas AI

"Kami berharap, agar para kreator AI ini nantinya bisa menghasilkan karya yang tidak hanya bernilai estetis atau artistik, tetapi juga mampu mempromosikan potensi desa mereka secara lebih luas melalui platform digital,” ujarnya.