Pilpres Amerika Serikat 2024: Polling, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Kalangan Pemilih Perempuan
- Penulis : Rhesa Ivan
- Selasa, 05 November 2024 16:50 WIB
SPORTYABC.COM – Dua calon presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Donald Trump hari ini bersaing untuk memperebutkan suara dari warga yang belum menentukan pilihan mereka dalam Pilpres Amerika Serikat 2024.
Kamala Harris yang merupakan capres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, melalui tim kampanyenya mengungkapkan data internal pemilih yang belum tentukan pilihan semakin mendukung mereka dan telah terjadi peningkatan dalam pemungutan suara awal di anatara bagian inti koalisinya termasuk pemilih muda dan pemilih kulit berwarna.
Namun sementara itu Donald Trump yang berstatus capres dari Partai Republik lewat tim kampanyenya mengatakan mereka memantau hasil pemungutan suara awal yang menunjukkan lebih banyak perempuan yang memilih ketimbang laki laki
Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat 2024: Berikut Ini Profil Kamala Harris, Sang Calon Pengganti Joe Biden
Dan signifikan mengingat Kamala Harris mengungguli Donald Trump dengan 50 persen berbanding 38 persen di antara pemilih terdaftar perempuan hal ini menurut jajak pendapat Reuters/ Ipsos bulan Oktober 2024.
Sementara Donald Trump unggul di antara pemilih terdaftar laki laki dengan 48 persen berbanding 41 persen.
"Pria harus memilih!" tulis orang terkaya di dunia yang juga CEO Tesla, Elon Musk, di platform media sosial X, yang juga miliknya. Musk dikenal sebagai pendukung utama Donald Trump di Pilpres AS 2024.
Baca Juga: Inilah Alasan LSI Denny JA Berikan Joko Widodo 3 Rapor Biru, 3 Rapor Netral dan 1 Rapor Merah
Sebagaimana dilansir dari Reuters, kampanye Donald Trump telah mengalihdayakan sebagian besar pekerjaan menjangkau pemilik ke kelompok kelompok luar termasuk yang dijalankan oleh Elon Musk yang berfokus pada menghubungi para pendukung yang tidak berpartisipasi secara konsisten dalam Pilpres Amerika Serikat 2024 daripada fokus kepada pemilih yang belum menentukan pilihannya.
Sebelumnya Donald Trump berjanji untuk melindung perempuan dan mengatakan bahwa keputusan untuk melarang aborsi harus diserahkan kepada masing-masing negara bagian, setelah mayoritas konservatif yang ia perkuat di Mahkamah Agung AS pada tahun 2022 mengakhiri hak aborsi secara nasional.
Sementara itu di Kota Reading, Pennsylvania dalam kampanyenya Donald Trump juga berjanji untuk melarang atlet transgender bertanding olahraga dari nomor perempuan.
Baca Juga: Orasi Denny JA: Catatan dari Wina, Membuat Kota yang Paling Nyaman Dihuni
Para pendukung politisi gaek berusia 78 tahun ini melambaikan tanda berwarna merah muda bertuliskan ‘perempuan untuk Trump’ di belakangnya di sekitar area kampanye tersebut.
Seorang pejabat di tim kampanye Donald Trump mengatakan mereka memprediksi Donald Trump akan menang di North Carolina, Georgia, dan Arizona, tapi masih mengharuskannya untuk menang di salah satu negara bagian medan pertempuran di Rust Belt - Michigan, Wisconsin, atau Pennsylvania, demi memenangkan Gedung Putih.
Partai Republik juga tampaknya sedang membukukan hasil pemungutan suara awal yang kuat di Nevada, dan telah bersemangat dengan jumlah pemilih awal yang kuat di daerah-daerah barat yang dilanda badai di North Carolina.
Baca Juga: Viral, Denny Caknan Muncul di Laga Derby Kota Barcelona
"Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa Presiden Trump akan memenangkan perlombaan ini," kata penasihat senior Jason Miller kepada wartawan. "Kami merasa sangat yakin dengan keadaan saat ini," tambahnya. ***