DECEMBER 9, 2022
Internasional

Pilpres Amerika Serikat 2024: Berikut Ini Profil Kamala Harris, Sang Calon Pengganti Joe Biden

image
Kamala Harris, calon kandidat presiden dari Partai Demokrat (x.com/VP)

SPORTYABC.COM – Wakil Presiden Kamala Harris kini siap maju sebagai calon presiden pada Pilpres Amerika Serikat 2024 dari Partai Demokrat.

Pemilik nama lengkap Kamala Devi Harris yang kini berusia 59 tahun siap mengalahkan Donald Trump pada Pilpres Amerika Seriikat 2024

Dilansir dari Britannica pada Minggu 21 Juli 2024, berikut ini profil Kamala Harris lahir pada 20 Oktober 1964 di Oakland, California dengan mendapatkan dukungan Joe Biden untuk menjadi penggantinya sebagai Capres dari Partai Demokrat.

Baca Juga: Indonesia Open 2024: Ditonton Shin Tae yong, An Se young Kalah

Kini dirinya menjadi Wakil Presiden ke 49 Amerika Serikat periode 2021 hingga 2025 dalam pemerintahan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden.

Kamala Harris tercatat dalam sejarah Amerika Serikat sebagai wanita pertama, orang Afrika Amerika pertama dan orang Amerika keturunan Asia pertama yang menduduki kursi orang nomor dua di Amerika Serikat,

Kamala Harris lahir dari keluarga akademisi dimana sang Ayah adalah orang Jamaikan yang mengajar di Universitas Stanford sementara sang ibu putri seorang diplomat India bekerja sebagai peneliti kanker.

Baca Juga: Liga Inggris: Ucapkan Rasis ke Son Heung Min, Fans Ini Dilarang 3 Tahun Datangi Stadion

Kamala Harris memiliki seorang adik bernama Maya yang kini bekerja sebagai advokat kebijakan publik . 

Kamala Harris berlajar ilmu politik dan ekonomi dengan gelar B.A. pada tahun 1986 dari Howard University dan memperoleh gelar sarjana hukum pada tahun 1989 dari Hastings College.

Nama Kamala Harris mengemuka ketika Konvensi Nasional Partai Demokrat 2012 dengan pidato yang membuat semua pendukung Demokrat terkesima, hal ini jelas meningkatkan profil nasionalnya.

Baca Juga: Usai Denda STY, Hubner dan Jenner, Social Media AFC Dihujani Pesan Cinta Warganet

Pada tahun 2014, Kamala Harris menikah dengan pnegacara Dougalas Emhoff. Sebagai bintang baru dalam partai Demokrat dirinya direkrut untuk calonkan diri di kursi Senat Amerika Serikat yang dipegang Barbara Boxer yang akan pensiun.

Awal 2015,  Kamala Harris deklarasikan pencalonannya dan dalam kampanye dirinya serukan reformasi imigrasi dan peradilan pidana, kenaikan upah minimum dan perlindungan hak hak reproduksi perempuan dia dengan mudah menangi pemilu 2016.

Kamala Harris menjadi orang Amerika keturunan India pertama di Senat dan wanita kulit hitam kedua, dirinya mulai bertugas di Komite Intelijen dan Komite di antara tugas tugas lainnya.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Bali United Pinjamkan Ardi Idrus dan Ryuji Utomo ke Klub Lain

Dirinya menjadi terkenal karena gaya penuntutannya dalam menanyai para saksi selama persidangan yang menuai kritikan dan sesekali interupsi dari para senataor Partai Republik.

Pada tahun 2020, Kamala Harris umumkan pencalonan dirinya sebagai calon presiden Partai Demokrat. Sejak awal pencalonannya dipandang sebagai salah satu kandidat utama dan menarik perhatian peserta konvensi hal ini ketika dalam debat pendahuluan dirinya terlibat perselisihan dengan kandidat Joe Biden.

Namun sayang di tengah dukungan yang meningkat, Kamala Harris harus keluar dari pencalonan pada Desember karena ada masalah serius. 

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026: Stadion Siap, Inilah Jadwal Dua Laga Awal Timnas Indonesia di putaran Ketiga

Bersinar ketika konvensi Partai Demokrat membuat Joe Biden memilih Kamala Harris sebagai perempuan kulit hitam pertama yang tampil dalam tike nasional di sebuah partai besar yaitu Partai Demokrat pada Agustus.

Dan pada November, dirinya menjadi perempuan kulit hitam pertama yang terpilih sebagai wakil presiden Amerika Serikat.

ketika menjabat wakil presiden Kamala Harris mendapat tugas menangani berbaai maslaah termasuk imigrasi di perbatan selatan, hak memilih tentunya masalah klasik di negeri itu yaitu aborsi.

Baca Juga: Gantikan Ajisatria Suleiman, Jonminofri Nazir Jabat Ketua Harian SATUPENA

Usai keputusan Mahkamah Agung 2022 dalam Dobbs v Jackson Womens Health Organization diirnya menjadi pembela yang cukup vocal dan efektif untuk hak perempuan dalam layana kesehatan termasuk masalah aborsi.

Kevokalan Kamala Harris terus berlanjut hingga kampanye pada tahun 2024 yang secara rutin hadir dalam kampanye peringatkan bahwa terpilihanya kembali Donald Trum akan semakin membatasi akses perempuan terhadap layanan aborsi.

Ketika menjabat presiden Senat, Kamala Harris catatkan rekor jumlah suara terbanyak dengan pecahkan rekor yang telah bertahan nyaris 200 tahun.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga Italia: Kebersamaan Juventus dan Fabio Mirettti hingga 2028

Dan yang terbaru ketika Joe Biden mengundurkan diri dari pencalona Presiden dan umumkan dukungannya kepada Kamala Harris, dirinya hanya menjawab dengan mengatakan 

“Atas nama rakyat Amerika, saya berterima kasih kepada Joe Biden atas kepemimpinannya yang luar biasa sebagai Presiden Amerika Serikat dan atas pengabdiannya selama puluhan tahun kepada negara kita. “ 

“Saya merasa terhormat mendapat dukungan dari Presiden dan niat saya adalah untuk mendapatkan dan memenangkan nominasi ini.” katanya ***
 

Sumber: Berbagai sumber

Berita Terkait