SPORTYABC.COM – Dewan Keamanan PBB (DK PBB) kembali menggelar voting atas pemungutan suara untuk draf resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Namun dalam pemungutan suara yang digelar DK PBB, Amerika Serikat untuk kesekian kalinya menveto resolusi DK PBB terkait gencatan senjata di Jalur Gaza tersebut.

Sebagaimana dilansir dari AFP, Kamis 21 November 2024, resolusi tersebut menuntut adanya gencatan senjata segera tanpa syarat dan permanent dalam perang Israel dengan Hamas serta pembebasan semua sandera segera tanpa syarat.

Baca Juga: Sekjen PBB Khawatirkan Eskalasi Tinggi Pasca Tewasnya Ismail Haniyeh dan Fuad Shukr

Namun Amerika Serikat khawatir dengan adanya gencatan senajata ini di Jalur Gaza akan menambah keberanian Hamas terhadap pasukan militer Israel.

Dubes Israel untuk PBB, Danny Danon mengatakan bahwa reoslusi tersebut bukanlah jalan menuju perdamaian melainkan peta jalan menuju lebih banyak teror, lebih banyak penderitaan dan lebih banyak pertumpahan darah bagi masyrakat setempat.

"Banyak dari Anda yang berusaha untuk mengabaikan ketidakadilan ini. Kami berterima kasih kepada Amerika Serikat karena telah menggunakan hak vetonya," kata Danon.

Baca Juga: Israel Desak PBB Jauhkan Pasukan Perdamaian dari Bahaya di Lebanon

Sementara itu Wakil utusan AS untuk PBB, Robert Wood mengatakan bahwa posisi negaranya tetap harus ada hubungan antara gencatan senjata dan pembebasan sandera.

Seperti diketahui, Hamas menyerang wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 yang diklaim mengakibatkan 1.206 orang tewas

Israel kemudian menggempur Gaza yang menyebabkan 43.985 orang tewas sebagaimana menurut data Kementerian Keseahtan Gaza dimana mayoritas korban tewas akibat serangan Israel ini adalah warga sipil yaitu wanita dan anak anak.***