Sekjen PBB Khawatirkan Eskalasi Tinggi Pasca Tewasnya Ismail Haniyeh dan Fuad Shukr
- Penulis : Rhesa Ivan
- Kamis, 01 Agustus 2024 23:00 WIB
SPORTYABC.COM – Tewasnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di Teheran memuat situasi Timur Tengah memanas membuat Sekjen PBB Antonio Guterres serukan kepada masyrakat internasional bekerjasama untuk segera mencegah tindakan apap pun yang dalam mendorong seluruh Timur Tengah melwati batas.
Pemimpin Hamas Ismai Haniyeh terbunuh di Teheran ketika menghadiri pelatinkan presiden baru Iran, Masoud Pezeskhian pada Rabu 31 Juli 2024.
Tewasnya Ismail Haniyeh membuat pemimpin negara di Timur Tengah mengecam keras pembunuhan pemmpin Hamas tersebut di Teheran.
Baca Juga: Waduh, Terlibat Kasus Asusila, DKPP Pecat Hasyim Asy’ari
Antonio Guterres mengaku khawatir tindakan yang lewati batas di Timur Tengah berdampak kehancuran bagi warga sipil.
"Saya secara konsisten menyerukan agar semua pihak menahan diri secara maksimal. Akan tetapi, semakin jelas bahwa menahan diri saja tidak cukup pada saat yang sangat sensitif ini," kata Guterres di akun media sosial X (dulu Twitter)
"Saya mendesak semua pihak untuk bekerja keras menuju de-eskalasi regional demi kepentingan perdamaian dan stabilitas jangka panjang bagi semua pihak," sambungnya.
Baca Juga: Berjasa bagi Indonesia, Jokowi Berikan Golden Visa kepada Shin Tae yong
Mantan perdana menteri Portugal ini mengatakan serangan baru-baru ini di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, Beirut, dan Teheran merupakan eskalasi yang berbahaya di kawasan Timur Tengah.
"Satu-satunya cara untuk mencapainya adalah dengan memajukan tindakan diplomatik yang komprehensif," tutur Guterres.
Selain kematian Ismail Haniyeh, komandan Hizbullah Fuad Shukr juga meninggal dunia dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon.
Baca Juga: Jokowi Namai Istana Garuda, Kantor Presiden di IKN
shin