Inilah Sejarah Reog Ponorogo yang Resmi Jadi Warisan Budaya UNESCO
- Penulis : Rhesa Ivan
- Rabu, 04 Desember 2024 10:43 WIB

Seni ini menggambarkan keberanian, solidaritas, dan dedikasi yang telah menjadi identitas masyarakat Ponorogo selama berabad-abad.
Reog Ponorogo juga merupakan simbol dari gotong royong, yang tercermin dalam proses kreatifnya, mulai dari pembuatan topeng hingga kolaborasi antara seniman, perajin, dan komunitas lokal.
Menurut cerita rakyat, sebagaimana dilansir dari laman Kebudayaan Kemdikbud, kesenian ini diyakini telah ada sejak era Kerajaan Kediri pada sekitar abad ke-9 Masehi.
Baca Juga: Siapkan Duit Kalian, The Script Konser di Jakarta – Surabaya, 14 dan 16 Februari 2025
Kisahnya bermula di wilayah yang saat itu dikenal sebagai Wengker, tempat berdirinya Kerajaan Bantarangin.
Kerajaan ini dipimpin oleh Prabu Klana Sewandono, seorang raja muda yang terkenal adil dan bijaksana.
Dirinya didampingi oleh seorang patih bernama Pujangga Anom, seorang tokoh yang dikenal cerdas dan sakti. Dalam pertunjukan Reog, Pujangga Anom dikenal dengan nama Bujangganong
Baca Juga: Siapkan Duit Kalian, Apple Resmi Luncurkan iPhone 16 Preorder Mulai 13 September 2024
Di suatu malam, Prabu Klana Sewandono bermimpi bertemu seorang putri bernama Putri Songgolangit dari Kerajaan Kediri.
Terpesona oleh kecantikannya, sang raja segera mengutus Patih Pujangga Anom untuk melamarnya. Putri Songgolangit bersedia menerima lamaran tersebut dengan satu syarat: Prabu Klana Sewandono harus menyajikan pertunjukan yang belum pernah ada sebelumnya.
Patih Pujangga Anom pun menemukan ide yang sangat luar biasa dengan memanfaatkan Raja Singo Barong, makhluk berkepala harimau dengan burung merak bertengger di atasnya, yang sebelumnya telah ditaklukkan oleh Prabu Klana Sewandono.
Baca Juga: PON XXI Aceh-Sumut 2024: Kalahkan NTT, Jawa Timur Tatap Semifinal
Dipadu padankan dengan iringan musik tradisional, iring-iringan yang melibatkan Prabu Klana Sewandono dan Singo Barong inilah yang menjadi pertunjukan unik seperti yang diinginkan Putri Songgolangit. Kesenian ini pun kemudian dikenal sebagai Reog, sebagaimana yang kita kenal dan nikmati hingga kini ketika berkunjung ke Ponorogo ***