DECEMBER 9, 2022
Kesehatan dan Kuliner

Waduh, Ada 134 Ribu Orang di Indonesia Jalani Hemodialisa Sepanjang 2024

image
Ilustrasi Hemodialisa atau cuci darah (Siloamhospital.com)

 

SPORTYABC.COM – Ini menjadi peringatan keras kepada siapa pun untuk menjaga kesehatan terutama ginjal karena sepanjang tahun 2024 ada sekitar 134.057 pasien gagal ginjal kronis yang Jalani hemodialisa atau cuci darah.

Selain 134.057 pasisen gagal ginjal kronis dengan hemodialisa, juga biaya yang dikeluarkan pun tidak murah sekitar Rp11 triliun sepanjang tahun 2024.

Baca Juga: Mengandung Nutrisi dan Vitamin, Inilah Manfaat Apel untuk Kesehatan

Hal ini disampaikan Deputi Direksi Bidang Kebijakan Penjaminan Manfaat BPJS Kesehatan, Ari Dwi Aryani dalam acara World Kidney Day.

"Tingkat rawat inap pasien gagal ginjal cukup tinggi. Walau sudah cuci darah, tetap bolak balik k RS," kata Deputi Direksi Bidang Kebijakan Penjaminan Manfaat BPJS Kesehatan Ari Dwi Aryani 

Sementara itu berdasarkan data dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia atau Pernefri tahun 2023 mencatat Insidensi kumulatif pasien yang menjalani dialysis sebanyak 60.526 dengan prevalensi kumulatif capai 127.900 pasien.

Baca Juga: yuk Kenali Makanan Vitamin D yang Cocok untuk Diet Vegan

Terkait dengan hal ini, Ketua Umum Pernefri dr Pringgodigdo Nugroho, SpPD, KGH mengatakan bahwa penyakit ginjal kronik atau PGK sering kali tidak terdeteksi hingga fungsi ginjal telah menurun lebih dari 90 persen.

Dan ketika fungsi ginjal menurun dan tak bisa dikompensasi oleh kedua organ tersebut, maka pasien tersebut mau tidak mau menjalani prosedur hemodialisa.

"Bagaimana kita bisa menghentikan orang sampai tingkat gagal ginjal, inilah peran untuk mendeteksi dini," kata dr Priggodigdo.

Baca Juga: Inilah Waktu yang Tepat Minum Kopi untuk Dapatkan Manfaat Secara Maksimal

Terkait faktor pemicu terjadinya gagal ginjal kronis, dr Priggodigo mengatakan bahwa hipertensi dan diabetes merupakan dua penyakit penyebab terbesar kondisi tersebut, selain itu faktor lain seperti penuaan populasi, obesitas, kemiskinan, masalah lingkungan dan prematuritas yang juga berkontribusi menjadi pemicu gagal ginjal.

Halaman:

Berita Terkait